"Pendidik PAUD yang menerima bantuan yakni mereka yang terdampak oleh Pandemi COVID-19," ujar Anisah di Amuntai, Jum'at (12/11).
Anisah mengatakan, sebanyak 22 orang pendidik PAUD menerima bantuan bingkisan sembako, namun untuk tahap pertama baru 10 orang yang menerimanya.
Penyerahan bantuan sembako dilakukan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lantai II disaksikan pengurus cabang Himpaudi HSU dan sejumlah pejabat Disdikbud bidang bina PAUD dan Dikmas.
Dikatakan, bantuan berasal dari donasi nasabah BRI melalui program Benih Baik dan sumbangan anggota Himpaudi yang peduli pada dunia pendidikan dan tenaga pendidik yang terdampak COVID-19.
Pada kesempatan itu Anisah tidak lupa menitipkan pesan kepada para pendidik PAUD agar terus meningkatkan kualitas dalam mengajar.
Ia mengatakan selalu menaruh harapan besar kepada Tenaga Pendidik PAUD yang memiliki peran signifikan dalam mempersiapkan kualitas Sumber Daya Manusia sejak usia dini.
"Tentunya kita harus memberikan layanan pendidikan sebaik-baiknya kepada anak- anak usia dini yang merupakan SDM untuk meneruskan pembangunan dimasa mendatang," kata Anisah.
Ia juga berharap pendidik memberikan contoh yang baik, kepada masyarakat dan kepada lingkungan sekitarnya, lebih khusus lagi kepada orang tua dan anak anak.
Misalnya keteladanan dalam menerapkan Protokol Kesehatan dan vaksinasi COVID-19. Tenaga pendidik jangan sampai termakan berita bohong (hoax) yang beredar mengenai Vaksin apalagi menyebarluaskannya.
"Para pendidik PAUD wajib di vaksin selain untuk melindungi diri juga melindungi anak yang jadi peserta didik," kata Anisah.
Anisah akhirnya berharap setiap lembaga PAUD dapat turut menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) guna memaksimalkan kualitas pengajaran kepada peserta didik.
Salah seoranv pendidik PAUD yang menerima bantuan Nety Ida Syahnida mengucapkanmengucapkan tterima kasih kepada nasabah BRI yang sudah maumau peduli dan berbagi donasi untuk mereka.
"Semoga Tuhan membalas dengan pahala yang berlipat ganda,"katanya.
