Amuntai (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) patut berbangga setelah salah satu warganya Mufradatul Riadhah menerima penghargaan Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Penghargaan Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional diserahkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali pada saat Pucak Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10)
"Tentu kesannya bangga dan bahagia, telah diberi kepercayaan kementerian pemuda dan olahraga sebagai pemuda berprestasi tingkat internasional, tentunya berkat Allah SWT, dukungan keluarga, kerabat, teman-teman dan Pemerintah sehingga bisa mendapat prestasi ini," ujar Mufradatul Riadhah yang akrab disapa Ria.
Perempuan Kelahiran Amuntai 13 Juni 1997 Mahasiswi Program Magister Ilmu Hubungan Internasional Gadjah Mada Yogyakarta ini sebelum dinobatkan sebagai Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional, Ria juga sebagai Director Gender Equity and Women Empowerment IYOPS Global sebuah LSM yang berpusat diluar negeri, dan sempat beberapa kali mengikuti konferensi dan forum internasional seperti Turki, Amerika Serikat, Myanmar, Hongkong dan beberapa negara lainnya.
Ia mengungkapkan dirinya tidak akan cepat berpuas diri atas prestasi yang telah diraih dan terus berupaya memperjuangan kemajuan bagi kaum wanita.
"Saya akan lebih mengembangkan diri lagi dan terus berkontribusi untuk pengembangan pemuda atau masyarakat di Kabupaten HSU untuk menghadapi kondisi bonus demografi dan revolusi industri 5.0 yang mana ini perlu peran para pemuda termasuk kaum wanita," ujarnya.
Kedepannya Ria mengungkapkan akan terus berkontribusi untuk daerah terlebih dirinya sebagai founder dari Siti Sarah Women Center Kalsel sebagai tempat atau wadah menyuarakan kesetaraaan gender dan berkiparah untuk membantu perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual serta kekerasan rumah tangga karena melihat masih banyak wanita yang menjadi korban kekerasan.
"Harapannya akan lebih banyak lagi dukungan untuk bisa mengembangkan program-program kemasyarakatan agar tercapainya kesetaraan gander khsususnya di HSU sehingga lebih banyak lagi representatif perempuan diranah sosial, politik, budaya, pendidikan dan ekonomi yang mana ini bisa berpengaruh juga kepada indeks pembangunan di HSU" pungkasnya.