Tanjung (ANTARA) - Usaha Menengah Kecil dan Mikro di Kabupaten Tabalong menerima pendampingan Branding & Packaging dari PT Pamapersada Nusantara agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing kuat.
Pendampingan oleh Lembaga Pengembangan Bisnis Pama Banua Lima sejak Oktober 2018 lalu didirikan PT Pamapersada Nusantara dan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) sebagai bentuk pembinaan.
Manager CSR PT PAMA Ono Karno menyampaikan pendampingan ini bertujuan agar UMKM bisa mendapatkan kemasan yang lebih baik dengan biaya lebih murah serta mengurangi biaya produksi.
"Penerapan branding & packaging yang baik tentunya produk UMKM bisa memiliki daya saing yang lebih kuat serta menjangkau pasar lebih luas," ungkap Ono Karno.
Tak sekadar pendampingan LPB PBL juga memfasilitasi promosi dan pemasaran UMKM secara online maupun offline serta membantu produk UMKM masuk ke pasar yang lebih modern.
Antara lain Galeri UMKM PT Pamapersada Nusantara yang ada di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru dan Bandara Sepinggan di Balikpapan .
Sebelumnya kegiatan pelatihan maupun pendampingan LPB PBL 23 sampai 24 Februari 2021 diikuti enam UMKM asal 'Bumi Saraba Kawa' ini.
Dengan instruktur M Ryan Perdana, Owner Industri Kreatif Casheila dari Kota Banjarbaru yang sebelumnya juga memberikan pelatihan branding & packaging.
Program pendampingan merupakan salah satu program utama di LPB PBL yang biasanya dilaksanakan setelah UMKM mendapatkan pelatihan.
Koordinator LPB PBL, Amirullah, menyampaikan keterbatasan UMKM menggunakan aplikasi desain label kemasan sehingga hanya mengandallkan desain yang dibuat percetakan.
Selain itu biaya untuk kemasan terbilang cukup mahal bagi UMKM dengan kapasitas produksi yang masih terbatas.
"UMKM harus mengeluarkan biaya membeli kemasan dan cetak label secara terpisah serta dalam jumlah sedikit sehingga biaya kemasan cukup mahal," jelas Amirullah.
Sebagai tindak lanjut dari hambatan tersebut, LPB PBL dan Instruktur akan membantu memfasilitasi pengadaan kemasan beserta desain label bagi UMKM.
Pendampingan ini bertujuan memastikan UMKM mampu menerapkan hasil pelatihan serta menemukan solusi secara bersama jika terdapat permasalahan atau hambatan dalam penerapan materi pelatihan sebelumnya.
Selain itu bisa mediskusikan lebih mendalam dengan setiap UMKM mengenai penerapan konsep branding & packaging yang baik sesuai kondisi usaha UMKM dan karakteristik produknya itu sendiri.
Kegiatan Plpendampingan dilakukan di tempat produksi UMKM dan diskusi secara mendalam terkait penerapan branding & packaging produk UMKM.
Secara garis besar peserta pendampingan sudah mampu menerapkan branding & packaging pada produknya, namun terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki selanjutnya.
Kekurangan terutama dalam hal desain dan penataan informasi pada label kemasan, seperti penggunaan warna kurang selaras dengan karakter produk, ukuran label kurang proporsional, serta beberapa informasi produk pada label yang masih perlu diperbaiki.
UMKM Tabalong terima pendampingan Branding & Packaging
Sabtu, 27 Februari 2021 17:08 WIB