Banjarmasin (ANTARA) - Kerja kolektivitas seluruh unsur SKPD di lingkup Pemprov Kalsel di bawah kepemimpinan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor ( Paman Birin) dan Wagub Rudy Resnawan menutup akhir tahun 2020 dengan beragam prestasi. Sepanjang tahun ini dimana secara bersamaan Kalsel juga terkena dampak pandemi global COVID-19, kondisi perekonomian Kalsel juga cenderung stabil.
Hal ini dibuktikan dengan terjaganya daya beli masyarakat tak sampai anjlok. Sinergi dan kebersamaan saat pandemi antarForkopimda, SKPD dan pemerintah kabupaten/kota, turut membantu perekonomian Kalsel tak anjlok.
Sepanjang tahun 2016- 2020 tercatat seratus lebih prestasi nasional. Dan khusus untuk tahun 2020 ini, sekitar 15 penghargaan diraih Pemerintah Provinsi maupun Gubernur Kalsel secara perorangan.
Terakhir adalah penghargaan IGA Award pada Desember 2020. Prestasi menonjol antara lain meraih Predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) A untuk tingkat Provinsi dan berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak Tujuh Kali berturut turut sejak 2013 dari BPK RI
Untuk Penghargaan IGA diberikan atas keberhasilan Pemprov Kalsel menciptakan berbagai inovasi dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan sumber daya manusia. Seperti diketahui, Pemprov Kalsel mendorong seluruh SKPD menciptakan inovasi untuk mempercepat dan mendukung upaya pembangunan di banua.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga dinilai berhasil mengamankan ketersediaan pangan selama pandemi COVID-19 di Kalsel. Atas keberhasilan tersebut, Paman Birin menerima piagam penghargaan atas pengamanan stok pangan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat syukuran panen di Batola Agustus 2020 lalu.
Perekonomian Kalsel juga terjaga stabil karena komoditas andalan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan hingga perikanan.
Kalsel mempertahankan surplus beras karena sejak 2016 selalu mampu memproduksi kisaran 2 juta ton gabah yang bila dikonversikan ke beras menjadi 1,4 juta ton beras.
Sementara jumlah total kebutuhan masyarakat Kalsel hanya sekitar 400 ribu ton beras. Angka ini berdasarkan perhitungan jumlah penduduk Kalsel sebanyak 4,2 juta jiwa lebih dengan konsumsi berasnya memerlukan 33.425 ton per bulan.
Bidang perkebunan kelapa sawit dan karet menjadi komoditas andalan setelah hasil tambang. Harga karet cenderung tinggi sementara harga TBS juga stabil.
Nilai tukar usaha pertanian (NTUP) Kalsel bahkan mencapai diatas 100 persen. NTUP pertanian gabungan dari nilai tukar tanaman pangan sebesar 102,47 persen, hortikultura 97,12 persen , tanaman perkebunan rakyat 109,69 persen, peternakan 101,94 persen dan perikanan 98,89 persen. Tingginya NTUP indikator kesejahteraan petani di Kalsel.
Pada bidang infrastruktur sejumlah pekerjaan jalan, jembatan, gedung dan fasilitas publik mulai dituntaskan seperti pembangunan jembatan Awang Bangkal, pembukaan jalan bebas hambatan Tanbu – Banjarbaru, Stadion 17 Mei Banjarmasin, pembangunan jalan menuju Makam Datu Kalampayan, jalan bandara Syamsuddin Noor, jalan lingkar Binuang, hingga Lingkar Dalam Gatot Soebroto Banjarmasin serta beberapa peningkatan jalan dan jembatan di seluruh Kalsel.
Sektor pembangunan lain juga terus dipacu adalah sektor pendidikan, pariwisata, dan lingkungan hidup.
Sektor pendidikan pada tahun 2020 telah dibangun 9 buah SMA/SMK baru di wilayah terpencil Kalsel.
Bidang pariwisata, sempat vakum pada awal hingga pertengahan 2020 namun pada akhir tahun mulai menggeliat lagi sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat melalui Pokdarwis. Bahkan 2021 berbagai agenda wisata digelar untuk membangkit gairah dunia pariwisata banua.
Bidang lingkungan hidup terus dilakukan pembenahan dengan kampanye bersih lingkungan dan program revolusi hijau yang mengurangi lahan kritis Kalsel.
Melalui Visi Kalimantan Selatan Mandiri dan Terdepan (Mapan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berkelanjutan, Berdikari, dan Berdaya Saing, daerah ini bergerak maju.
Program pembangunan yang menjadi prioritas kebutuhan dasar rakyat juga semakin dimantapkan.
Semasa kepemimpinan H Sahbrin Noor sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, H Rudy Resnawan, beberapa pembangunan infrastruktur mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat makin dimantapkan.
Hasilnya, beberapa indeks pembangunan utama mempercepat kesejahteraan rakyat juga meningkat.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun ke tahun terus meningkat dan telah mencapai angka 70,72 hingga awal tahun 2020 lalu. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) juga terus membaik dengan nilai 62,06.
Kepemimpinan Sahbirin-Rudy tutup tahun 2020 dengan prestasi
Kamis, 31 Desember 2020 18:52 WIB