Laga persahabatan pertandingan sepakbola Suporter Barito Putera yang dikenal Barito Mania (Batman) dan Suporter Martapura FC yang dikenal Monster berakhir dengan skor 8-3.
Meski menang besar, Batman yang merupakan Suporter klub sepakbola liga 1 tidak merasa jumawa mengalahkan Monster dari Suporter Martapura FC peserta liga 2 tersebut.
"Kemarin kami bertanding melawan Monster yang merupakan suporter tim Martapura FC. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyambung tali silaturahmi antarsuporter dengan tujuan utama memperkuat soliditas antaranggota," ujar Ketua Bartman, Muhammad Normansyah, Rabu.
Norman menambahkan kegiatan seperti ini harus mulai sering dilakukan agar hubungan antaranggota semakin solid. Apalagi komunitas binaan SuperSoccer di Banjarmasin ini sudah lama tidak ada kegiatan dan kompetisi Liga 1 juga terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Ini menjadi awal bagi kami untuk bahu membahu membangun kelompok suporter yang tidak hanya menjadi pendukung bagi Barito Putera. Tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang II Bartman yang tergabung dalam SuperSoccer, Dedy Sattardi mengatakan penguatan antaranggota Bartman yang tergabung dalam SuperSoccer tidak hanya dilakukan dengan menggelar sparring partner melawan kelompok suporter lain.
Saat ini, Bartman juga tengah melakukan sosialisasi kegiatan silaturahmi secara online.
"Kami saat ini tengah melakukan sosialisasi program talk show Baricau yang merupakan kependekan dari Bartman Berkicau. Sebenarnya itu merupakan Bahasa Banjar. Program yang dulu pernah ada ini kami hadirkan kembali secara live di Instagram setiap Sabtu Malam dengan kemasan baru yang lebih menarik. Rencananya program ini akan kami luncurkan beberapa pekan ke depan,” terang Dedy.
Menurut Dedy, Baricau ini akan menjadi wadah untuk menyuarakan keluh kesah Bartman dengan cara-cara positif sehingga akan semakin memperkuat organisasi.
Ke depan, katanya, program talk show ini akan menghadirkan bintang tamu seperti pemain, mantan pemain, manajemen, maupun sesepuh dan Bartman sendiri.
