Jakarta (ANTARA) - Gelandang Persija Jakarta Sandi Sute mengatakan, tidak ada alasan khusus di balik kegemarannya gonta-ganti nomor punggung.
"Tidak ada alasan khusus," ujar Sandi, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Minggu.
Pemain berusia 27 tahun itu hanya berharap, nomor punggung anyar dapat membuat penampilannya semakin baik.
"Saya hanya berharap setiap tahunnya ada peningkatan performa yang sangat baik ketika mengganti nomor punggung tersebut. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar," kata Sandi.
Pada awal kehadirannya di Persija, yakni tahun 2017, Sandi Sute mengenakan seragam dengan bernomor 29.
Baca juga: Bek Persija mematuhi pemerintah untuk tidak mudik
Dalam prosesnya, angka tersebut tetap melekat di bajunya sampai musim 2018, saat di mana dia membantu skuat berjuluk Macan Kemayoran meraih tiga gelar juara termasuk Liga 1 Indonesia 2018.
Pria asal Palu itu lalu menukar nomor punggungnya dengan 45 pada musim 2019. Kata Sandi ketika itu, hal tersebut karena angkanya sama dengan tahun kemerdekaan Indonesia.
Dan di musim terkini, tahun 2020, Sandi Sute mengenakan nomor punggung 39. Sayangnya, dia belum bisa menunjukkan penampilan terbaiknya karena Liga 1 dan 2 musim 2020 diliburkan sementara akibat pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Sandi Sute menjadi salah satu pilar lini tengah Persija sejak bergabung pada tahun 2017. Sampai tahun 2020, dia sudah melesakkan dua gol untuk skuat Macan Kemayoran, masing-masing satu gol di musim 2018 dan 2019.
Baca juga: Pemandangan alam jadi 'oasis' asisten pelatih Persija saat pandemi