Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Imam Suprastowo mengharapkan, agar penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di provinsinya tepat guna dan sasaran.
"Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu kami mengundang semua bank pemerintah penyalur KUR yang ada di provinsi kita, termasuk PT Bank Kalsel," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
Pasalnya, menurut Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kalsel itu, KUR cukup potensial untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kerakyatan, sehingga sayang kalau tidak termanfaatkan secara maksimal.
Ia menunjuk contoh KUR pada Bank Kalsel atau "Banknya Urang Banua" Tahun 2019 tersedia Rp300 miliar dan 2020 naik menjadi Rp500 miliar.
"Kita berharap, selain tepat guna dan tepat sasaran, juga penyaluran KUR pada Banknya Urang Banua tersebut tahun 2020 nominalnya lebih banyak lagi dari tahun lalu," tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
"Kalau penyaluran KUR pada Banknya Urang Banua tersebut tahun 2019 sebesar 89 persen, maka 2020 kita berharap bisa mencapai 100 persen," harap wakil rakyat yang memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.
Namun wakil rakyat yang getol membicarakan masalah pertanian secara umum itu juga mengharapkan, tingkat kemacetan pengembalian tidak terlalu tinggi, kendati penyaluran KUR-nya mencapai 100 persen.
"Oleh karena itu pula, kami dari Komisi II DPRD Kalsel akan terus melakukan pengawalan antara lain dengan cara menggelar rapat kerja/dengar pendapat secara periodik dengan Banknya Urang Banua tersebut," demikian Imam Suprastowo.
Sementara Direktur Operasional Bank Kalsel Fatrya Putra menyatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal dalam penyaluran KUR. "Tetapi kami akan berusaha lebih maksimal lagi," katanya.
Ia menerangkan, penyaluran KUR pada Bank Kalsel masih di sektor perdagangan dan pertanian, dan pengembalian pinjaman kreditnya selama ini relatif lancar atau tidak ada masalah.
"Ke depan kita berharap, selain serapan KUR yang makin meningkat, tetapi juga pengembalian pinjaman kreditnya tetap lancar," demikian Fatrya Putra.
Kur diharapkan tepat guna dan sasaran
Jumat, 6 Maret 2020 6:17 WIB
Kita berharap, selain tepat guna dan tepat sasaran, juga penyaluran KUR pada Banknya Urang Banua tersebut tahun 2020 nominalnya lebih banyak lagi dari tahun lalu