Banjarbaru (ANTARA) - Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso meminta masyarakat untuk menjaga kondusivitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
"Terutama untuk para tim sukses dan pendukung pasangan calon, semua harus bisa menahan diri jangan sampai bersitegang yang mengarah pada terganggunya kamtibmas," kata Doni di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat.
Satu hal yang menjadi perhatian Kapolres, yakni kampanye di dunia maya menggunakan media sosial. Untuk itu, dia mengingatkan agar tetap menjaga kaidah dalam berselancar di internet tersebut.
"Jangan sampai ada tutur kata yang mengarah pada ujaran kebencian dan berita bohong atau hoaks. Kami tak akan mentolerir jika ada pihak yang memancing pertikaian," katanya.
Menurut Doni, kegaduhan di dunia maya akan berdampak pada keributan di dunia nyata, sehingga harus dicegah dan diantisipasi munculnya penyebaran informasi tidak baik tersebut.
"Saya perintahkan anggota terus melakukan pemantauan dengan patroli siber. Deteksi dini juga dilakukan anggota Intelkam menyikapi setiap dinamika di lapangan," katanya.
Doni meyakini masyarakat di "Kota Idaman" sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi. Hal itu diperkuat dengan tipe masyarakat heterogen, sehingga dapat menerima segala perbedaan pilihan politik saat konstelasi pilkada.
Sebagaimana diketahui, di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, akan digelar Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) tahun 2020.
Ada tiga pasangan bakal calon yang bertarung. Selain pasangan petahana Nadjmi Adhani dan Darmawan Jaya Setiawan, ada dua pasangan penantangnya yaitu Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah dan Edy Syaifudin-Astina Zuraida.