Banjarmasin (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Barito Kuala mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) Baca juga: (UP2K) PKK Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan, di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (7/8).
Bimtek UP2K PKK dibuka Gubernur Kalsel melalui Kepala Dinas Perindustrian Kalsel Mahyuni mengatakan, angka kemiskinan Kalsel saat ini jauh berada di bawah rata-rata angka kemiskinan nasional yakni berkisar 4 persen dan nasional berkisar 9 persen.
Angka kemiskinan tersebut, tambah dia, terendah di regional Kalimantan.
Capaian ini tidak lepas dari program mengatasi kemiskinan yang dilakukan pemerintah daerah maupun TP-PKK Kalsel melalui program UP2K.
Baca juga: Wabup : Kiprah PKK sangat dirasakan
“Saya mengapresiasi kerja-kerja konsisten TP-PKK dalam mensejahterakan keluarga, khususnya melalui program UP2K yang dikembangkan di desa-desa,” kata gubernur melalui Kadis Perindustrian Kalsel Mahyuni.
Disebutkan, UP2K di Kalsel berkembang dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari presentasi UP2K. Prestasi UP2K bisa bekerja secara maksimal melalui terobosan-terobosan yang mendorong peningkatan pendapatan keluarga.
“Bangun kerja sama dengan pengusaha di Kalsel, terutama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kalsel,” saran gubernur.
Sementara, Ketua TP-PKK Provinsi Kalsel Hj Raudhatul Jannah Sahbirin melalui Wakil Ketua Pojka 4 Rismawati berharap, melalui Bimtek UP2K ini mampu meningkatkan kapabilitas kader PKK kabupaten/kota untuk meningkatkan pendapatan keluarga di daerah-daerah.
Baca juga: Ketua PKK Batola hadiri HUT IGTKI-PGRI ke-69
Baca juga: Sekda-Ketua PKK Batola hadiri puncak Harganas 2019
Mengingat, lanjutnya, kader-kader PKK dapat memaksimalkan potensi daerah masing-masing melalui UP2K untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
“PKK kabupaten/kota harus terus melakukan pembinaan ke kecamaatan dan desa-desa dalam pengembangan UP2K,” ucapnya.
PKK Batola ikuti Bimtek UP2K
Jumat, 9 Agustus 2019 9:25 WIB
PKK kabupaten/kota harus terus melakukan pembinaan ke kecamaatan dan desa-desa dalam pengembangan UP2K,