Barabai, (Antaranews Kalsel) - Jumlah soal UN untuk tingkat SD sederajat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang dilaksanakan serentak hari Senin (6/5) mengalami kelebihan soal dari kebutuhan total peserta 4.934 orang.
Kabid Dikdas Kantor Dinas Pendidikan Hulu Sungai Tengah (HST), Jomansyah di Barabai, Senin, menjelaskan pelaksanaan UN SD sederajat secara umum berjalan lancar dan tidak menemui kendala yang berarti, hanya ada kelebihan beberapa lembar soal.
"Kelebihan soal dalam satu sampul bisa sampai 9 buah dari sampul yang terdiri dari sampul besar yang berisi 20 soal dan sampul kecil 10 buah," kata Jomansyah.
Menurut Jomansyah kelebihan soal ini masih sebatas normal dan akan dijadikan sebagaui cadangan.
Dia mengaku telah dihubungi oleh Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Selatan terkait kelebihan soal dikarenakan disatu sisi Kabupaten HST kelebihan soal sementara di Kabupaten Kotabaru kekurangan soal.
"Terkait kelebihan ini pun tetap dilaporkan dalam batas wajar dan disiapkan sebagai cadangan soal mengingat jumlahnya yang lebih juga tidak banyak," ungkapnya.
Jomansyah menjelaskan pelaksanaan UN dari tanggal 6-8 Mei 2013 dengan tiga materi ujian IPA, Matematika Bahasa Indonesia dengan durasi per mata ujian 120 menit dengan rincian peserta dari SD 4.308 dan 626 orang madrasah ibtidaiyah (MI).
Lebih jauh dia menerangkan soal UN datang ke HST Kamis (2/5) jam 13.30 Wita dan didistribusikan Jum'at pagi ke masing-masing Polsek yang kemudian didistribusikan kembali ke sekolah -sekolah penyelenggara UN dengan jumlah 240 buah.
"Untuk UN di daerah terpencil antara lain terdapt di SD Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur yang diikuti oleh 36 siswa yang datang dari SD Juhu, Batu Perahu dan Sumbai dan mereka sehari sebelumnya telah datang ke lokasi Ujian dan bermalam di sekolah tempat Ujian," ujarnya.
Terkait target kelulusan UN tingkat SD sederajat diharapkan tidak berbeda seperti tahun 2012 lalu yang mencapai seratus persen, bukan hanya dari prosentasi kuantitas kelulusan hendaknya pula ditahun ini makin banyak siswa berprestasi yang dapat memperoleh nilai tertinggi untuk mengangkat nama sekolah dan daerah.