Mantan Ketua MPR RI Amien Rais menyambangi massa yang sedang berorasi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta, Selasa.
"Inna lillhi wa inna ilaihi rjiun, tujuh mujahid kita telah dipanggil oleh Allah dan masih ada 200 yang terkapar di rumah sakit," kata Amien Rais saat hadir dalam kerumunan massa di depan Gedung Bawaslu RI.
Ia mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi di Jakarta merusak kenyamanan demokrasi bangsa Indonesia.
"Semoga yang menembaki bukan orang resmi dari Polri. Kami akan kejar sampai ujung bumi," katanya.
Amien mempertegas bahwa keadilan akan selalu berpihak kepada masyarakat yang membela kebenaran dan menolak kecurangan.
“Saya yakin rakyat selalu menjadi pemenang,” ujarnya.
Ia meyakini bahwa tidak akan ada lagi kekerasan, perusakan bangunan dan rumput yang terinjak jika aparat kepolisian bisa memberi ruang yang lebih luas kepada massa.
"Saya imbau aparat dapat menjadi kemanunggalan bagi masyarakat Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Inna lillhi wa inna ilaihi rjiun, tujuh mujahid kita telah dipanggil oleh Allah dan masih ada 200 yang terkapar di rumah sakit," kata Amien Rais saat hadir dalam kerumunan massa di depan Gedung Bawaslu RI.
Ia mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi di Jakarta merusak kenyamanan demokrasi bangsa Indonesia.
"Semoga yang menembaki bukan orang resmi dari Polri. Kami akan kejar sampai ujung bumi," katanya.
Amien mempertegas bahwa keadilan akan selalu berpihak kepada masyarakat yang membela kebenaran dan menolak kecurangan.
“Saya yakin rakyat selalu menjadi pemenang,” ujarnya.
Ia meyakini bahwa tidak akan ada lagi kekerasan, perusakan bangunan dan rumput yang terinjak jika aparat kepolisian bisa memberi ruang yang lebih luas kepada massa.
"Saya imbau aparat dapat menjadi kemanunggalan bagi masyarakat Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019