Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, berhasil mengubah sampah menjadi barang kerajinan.

Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Dra Hj Raudatul Jannah di Martapura, Kamis, mengungkapkan rasa bangga dan salutnya atas karya kreatif pelajar SMPN 4 Martapura dalam memanfaatkan barang bekas menjadi kerajinan bernilai ekonomis.

Sekolah calon peraih Adiwiyata Mandiri Nasional 2013 ini memiliki unit-unit usaha yang bahan bakunya berasal dari sampah organik maupun non organik.

Unit usaha itu antara lain, cetak dan sablon, kedai sehat, produksi kompos, daur ulang barang bekas menjadi kerajinan dan usaha lainnya.

"Bagaimana cara membuatnya sayang. Bila sampah ini diolah menjadi barang apa manfaatnya. Rajin-rajin belajar ya" kata Ketua TP PKK yang juga isteri bupati setempat itu kepada para pelajar SMPN 4 tersebut.

Kunjungan Ketua TP PKK Banjar dan rombongan adalah dalam rangka memotivasi sekaligus menggaungkan Program PAUD Peduli Lingkungan.

Didampingi Ketua Dharma Wanita Banjar Dra Hj Budiyarti Nasrun Syah, Kepala SMPN 4 Drs Muhammad Arsyad dan para guru, isteri Bupati Banjar ini juga kagum dengan kerajinan tangan siswa dalam membuat permainan-permainan edukasi khusus untuk usia anak di bawah 5 tahun.

Semua jenis permainan dan kerajinan yang dibuat siswa berasal dari barang bekas yang diolah kreatif hingga menarik untuk dicoba.

Isteri orang nomor satu di Kabupaten Banjar ini juga mengapresiasi cara pembuatan pupuk organik kompos yang bahan baku utamanya berasal dari limbah tanam-tanaman sekolah.

"PKK Banjar bersama dinas terkait akan siap memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada sekolah-sekolah yang memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan produk usaha. Program PAUD Peduli Lingkungan akan mensinergikan program lingkungan sekolah untuk dikemas dalam produk kerajinan siswa hingga bernilai ekonomis," katanya.

Dalam kesempatan itu, Hj Raudatul Jannah juga mengungkapkan rencana PKK menggelar pelatihan bagi 100 guru PAUD untuk membuat permainan edukasi yang bahan bakunya berasal dari barang bekas tidak terpakai.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013