PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terus meningkatkan pelayanan dengan menjalankan menajemen pelayaran kapal sesuai dengan prosedur.

Kepala PT ASDP Cabang Batulicin, Anang, melalui Manager Usaha, Arif Budiman, di Tanah Bumbu, Senin mengatakan, pihaknya tidak membeda-bedakan antara calon penumpang dengan calon penumpang yang lainnya baik itu pejabat, aparat, maupun pengusaha.

"Siapapun itu bagi calon penumpang kapal rute Pelabuhan Batulicin-Tanjung Serdang dan sebaliknya kalau memang datang lebih awal tetap akan kami prioritaskan pengangkutannya lebih awal dan penumpang selanjutnya akan diangkut sesuai dengan antrean," katanya.

Dia mengatakan, pihak manajeman ASDP Cabang Batulicin profesional dalam menjalankan tugas dan pelayanan bagi calon pengguna jasa. Hal tersebut berdasarkan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan.

Di dalam meningkatkan pelayanan pelayaran kapal, PT ASDP juga mengimbau kepada para calon penumpang kapal agar selalu mematuhi dan melaksanakan prosedur keselamatan penumpang saat kapal berlayar.

Jangan sampai saat kapal berlayar dengan adanya kecerobohan penumpang karena tidak mengikuti prosedur pelayaran maka dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan semuanya.

Dia mencontohkan, salah satu prosedur keselamatan penumpang kapal saat berlayar yakni calon penumpang diwajibkan antre saat hendak memasuki kapal dan mengikuti instruksi dari Anak Buah Kapal (ABK).

Selanjutnya, calon penumpang kapal duduk di tempat yang sudah disiapkan, artinya dilarang duduk di area gladak kapal, pagar kapal, dan tempat-tempat yang dilarang lainnya.

Bagi penumpang yang hendak turun dari kapal dianjurkan untuk menunggu kapal bersandar di pelabuhan secara sempurna. Dan turun dari kapal secara bergantian.

"Prosedur seperti ini kelihatannya sepele namun kalau tidak diperhatikan dan dilaksanakan dengan seksama bisa berakibat fatal dan kematian. Lebih baik mencegah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari pada menyesal akibat kecerobohan kita sendiri," katanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019