Bank Kalsel berupaya meningkatkan pelayanan kepada nasabah antara lain melalui program pengambilan dana setoran nasabah ke rumah, terutama nasabah dengan nilai uang setoran yang cukup besar.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin, mengatakan layanan dari rumah ke rumah tersebut disiapkan selain untuk menjaga keamanan dana nasabah, juga untuk memudahkan nasabah yang ingin menabung.
"Pada pengambilan dana tersebut, petugas Bank Kalsel akan dikawal oleh aparat keamanan, sehingga dana nasabah yang akan ditabung jauh lebih aman," katanya.
Menurut Agus, masalah keamanan dana nasabah mendapatkan perhatian khusus dari Bank Kalsel, mengingat banyak sekali praktik kejahatan bank yang terjadi.
Bukan hanya menjemput ke rumah, tambah dia, Bank Kalsel juga memasang CCTV pada seluruh loket dan ATM, sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akan lebih mudah untuk melacaknya.
Setiap mesin ATM, tambah dia, juga harus dijaga oleh minimal satu orang satpam, yang bertugas menjaga keamanan nasabah saat bertransaksi dan lainnya.
"Satpam ATM Bank Kalsel, kami wajibkan untuk selalu mengecek mesin ATM, begitu ada nasabah yang keluar dari ATM, untuk mengantisipasi bila ada barang yang tertinggal maupun hal lainnya," katanya.
Bahkan, tambah dia, menjamin agar di dalam tidak ada uang palsu, Bank Kalsel selalu memasukkan uang ke mesin ATM dilakukan oleh karyawan sendiri.
"Kami tidak memanfaatkan pihak ketiga untuk memasukkan uang ke mesin ATM yang tersedia, di seluruh wilayah Kalsel," katanya.
Saat ini nasabah Bank Kalsel bisa menarik dan bertransaksi di seluruh jaringan kantor Bank Kalsel, termasuk jaringan ATM Bank Kalsel yang berjumlah 239 unit.
Kemudian jaringan ATM bersama atau melalui aplikasi mobile banking untuk cek saldo, transfer dan termasuk untuk pembayaran ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah).
"Jadi saat cuti bersama dan libur Lebaran, nasabah tidak perlu khawatir, karena masyarakat tetap bisa bertransaksi di Bank Kalsel dengan memanfaatkan Saluran pembayaran tersedia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin, mengatakan layanan dari rumah ke rumah tersebut disiapkan selain untuk menjaga keamanan dana nasabah, juga untuk memudahkan nasabah yang ingin menabung.
"Pada pengambilan dana tersebut, petugas Bank Kalsel akan dikawal oleh aparat keamanan, sehingga dana nasabah yang akan ditabung jauh lebih aman," katanya.
Menurut Agus, masalah keamanan dana nasabah mendapatkan perhatian khusus dari Bank Kalsel, mengingat banyak sekali praktik kejahatan bank yang terjadi.
Bukan hanya menjemput ke rumah, tambah dia, Bank Kalsel juga memasang CCTV pada seluruh loket dan ATM, sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akan lebih mudah untuk melacaknya.
Setiap mesin ATM, tambah dia, juga harus dijaga oleh minimal satu orang satpam, yang bertugas menjaga keamanan nasabah saat bertransaksi dan lainnya.
"Satpam ATM Bank Kalsel, kami wajibkan untuk selalu mengecek mesin ATM, begitu ada nasabah yang keluar dari ATM, untuk mengantisipasi bila ada barang yang tertinggal maupun hal lainnya," katanya.
Bahkan, tambah dia, menjamin agar di dalam tidak ada uang palsu, Bank Kalsel selalu memasukkan uang ke mesin ATM dilakukan oleh karyawan sendiri.
"Kami tidak memanfaatkan pihak ketiga untuk memasukkan uang ke mesin ATM yang tersedia, di seluruh wilayah Kalsel," katanya.
Saat ini nasabah Bank Kalsel bisa menarik dan bertransaksi di seluruh jaringan kantor Bank Kalsel, termasuk jaringan ATM Bank Kalsel yang berjumlah 239 unit.
Kemudian jaringan ATM bersama atau melalui aplikasi mobile banking untuk cek saldo, transfer dan termasuk untuk pembayaran ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah).
"Jadi saat cuti bersama dan libur Lebaran, nasabah tidak perlu khawatir, karena masyarakat tetap bisa bertransaksi di Bank Kalsel dengan memanfaatkan Saluran pembayaran tersedia," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019