Pemerintah Kota Pekalongan telah menyiapkan rekayasa (skenario) lalu lintas di jalan pantai utara (pantura) sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kendaraan berat saat menjelang arus mudik Lebaran 2019.

Kepala Seksi Angkutan dan Kendaraan Air Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Didik Supriyadi di Pekalongan, Sabtu (18/5), mengatakan bahwa volume kendaraan berat yang melintas di jalur pantura diperkirakan akan melonjak sehingga hal itu akan menimbulkan kerawanan kemacetan.

"Oleh karena itu, kami siapkan skenario lalu lintas di jalur pantura karena hingga H-20 Lebaran, Kementerian Perhubungan juga belum mengeluarkan surat edaran larangan kendaraan berat melintas di jalur pantura," katanya.

Ia mengatakan belum adanya surat edaran larangan kendaraan berat melintas di jalur pantura itu maka dikhawatirkan saat arus mudik Lebaran akan makin memperparah kemacetan di jalan raya.

"Adanya wacana satu arah dari Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta ke Brebes akan berdampak jalan pantura makin dipadati kendaraan. Ditambah lagi belum keluarnya edaran pelarangan kendaraan barang melintas di jalan pantura." katanya.

Ia mengatakan pemkot akan berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Pekalongan guna mengantisipasi kemungkinan kemacetan di jalur pantura.

"Kemungkinan jika jalur pantura padat maka kendaraan barang akan diberhentikan sejenak di pinggir jalan dan akan diizinkan melanjutkan perjalanan lagi setelah arus lalu lintas lancar," katanya.
 

Pewarta: Kutnadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019