Beberapa jalan alternatif untuk mengalihkan kemacetan di proyek jembatan layang Banjarmasin, Kalimantan Selatan banyak yang rusak sehingga menjadi keluhan pemakai jalan tersebut.

Hasil pemantauan ANTARA, Kamis jalan yang rusak tersebut terlihat di Jalan Pramuka, Jalan Kuripan, dan Jalan Gubernur Soebarjo.

Kondisi ketiga jalan tersebut selain sempit, becek, serta banyak yang berlubang besar, sehingga menyulitkan bagi pengguna jalur tersebut, bahkan mengundang kecelakaan.

Dengan adanya sebagian jalur alternatif yang rusak bahkan berlubang besar itu membuat sebagian besar pengendara lebih memilih untuk rela dan ikut macet di jalur pembangun proyek fly over di kota tersebut, sehingga enggan melintas di jalur alternatif.

Bukan itu saja, para pengendara di jalur alternatif itu diperkirakan takut karena jalur tersebut berbahaya bagi mereka akibat jalan yang rusak dan susah dalam berkendara.

Sementara itu Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, Kompol Moerdilly Sik di Banjarmasin, Kamis mengatakan, pihak sudah melihat jalur alternatif yang mengalami kerusakan jalan.

Hasil pemantauan Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, jalur alternatif yang rusak di antaranya, Jalan Pramuka, Jalan Lingkar Selatan dan Jalan Kuripan.

Diharapkan, pemerintah setempat bisa lebih memperhatikan jalan-jalan tersebut demi kelancaran dan ketertiban serta keamanan dalam berlalu lintas.

Bukan itu saja, apabila jalan untuk jalur alternatif itu diperbaiki dengan baik, itu bisa memudahkan pengendara dan lebih memilih jalur tersebut, dan kemacetan di jalur pembangunan jembatan layang bisa berkurang.

"Kami akan koordinasikan masalah ini dengan pemerintah setempat agar bisa memperhatikan jalan yang rusak yang digunakan untuk jalur alternatif ataupun pengalihan arus itu," terang Moerdilly.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013