Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menyiapkan 183 stan pada pameran pembangunan Saijaan Expo 2019 yang akan dilaksanakan pada 20-29 Mei dalam rangka hari jadi ke-69 Kabupaten Kotabaru.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru Zainal Arifin, Jumat mengatakan jumlah ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

"Secara keseluruhan 183 stan, jumlah ini lebih besar dari tahun lalu cuma 102 stan, sisanya lapak tanpa tenda," kata Zainal selaku Ketua Seksi Pameran Saijaan Expo.

Dijelaskannya lebih jauh, konsep pameran tahun ini agak berbeda karena menyesuaikan arahan bupati. Salah satunya agar tidak kumuh, semua stan memakai tenda yang disediakan event organizer.

Ada dua buah tenda roder berkapasitas 58 stan ukuran 3x3 meter yang akan diisi SKPD, BUMN, BUMD, instansi vertikal, dan organisasi masyarakat. Kemudian untuk UKM disiapkan tenda kerucut berukuran 5x5 meter sebanyak 40 buah dan ukuran 3x3 meter sebanyak 85 buah.

"Semua stan berada di lantai atas siring laut, tidak ada yang berjualan di bawah," tambahnya.

Para peserta pameran sendiri dikenakan biaya partisipasi masing-masing untuk stan dalam tenda roder Rp16 juta, tenda kerucut 5x5 meter Rp6,5 juta, dan tenda kerucut 3x3 meter Rp2,5 juta.

Kecuali untuk UKM lokal binaan Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru, pihaknya menyediaman stan gratis sebanyak 50 buah.

Sudah beberapa hari ini kesibukan mempersiapkan areal pameran terlihat di kawasan siring laut. Sebuah panggung dan dua buah tenda roder telah berdiri, sedangkan stan untuk UKM berupa tenda kerucut masih dalam pengerjaan.

"Jadwal kita hari ini selesai untuk tenda roder, jadi SKPD sudah bisa mulai membenahi stan masing-masing. Rencana sampai tanggal 18 secara fisik sudah selesai, tanggal 19 tinggal menyusun materi pameran," terang Zainal.

Ia melanjutkan, selain kapasitas stan yang lebih banyak, dari sisi konsep pameran pada Saijaan Expo 2019 juga terdapat beberapa perubahan.

Diantaranya materi pameran mengutamakan display barang produk hasil UKM di seluruh wilayah desa. Hal ini sejalan dengan tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan sehingga produk pendukung seperti kuliner dan kerajinan sebagai oleh-oleh juga harus ditingkatkan baik dari sisi jumlah maupun jenisnya.

"Kita sudah bagi 198 desa dan empat kelurahan ke seluruh peserta SKPD yang ikut serta pada ekspo untuk semua masuk ke SKPD bersangkutan," kata Zainal.

Selanjutnya pihaknya akan melihat dari apa yang sudah ditampilkan produk mana yang akan dikembangkan untuk diperbaiki kualitas dan penampilannya sebagai oleh-oleh khas daerah.

Ditambahkannya, selama kegiatan ekspo setiap malam akan diadakan kegiatan pentas yang bernuansa religi. Rencananya ada artis ibukota yang akan tampil dan hari-hari lain diisi kelompok lokal di daerah atau para pelajar.

"Kita berharap dengan perencanaan yang lebih matang, pelaksanaan pameran tahun ini lebih baik, termasuk dari sisi, keamanan, ketertiban dan kebersihan," demikian Zainal.

Pewarta: Ih

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019