Harga bawang putih di pasar-pasar harian dan Pasar Kemakmuran di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) memasuki Ramadhan 1440 Hijriah berangsur naik dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp80.000 per kilogram.

"Pada hari-hari normal, harga bawang putih kisaran Rp30.000 hingga Rp40.000 per kilogram, tetapi akhir-akhir ini menembus Rp80.000 per kilogram," ujar salah warga setempat Abi Alisa di Kotabaru, Rabu.

Pantauan di Pasar kemakmuran, naiknya harga bawang putih juga diikuti bawang merah yang juga naik namun tidak signifikan.

Harga bawang merah kondisi normal kisaran Rp30.000 kini juga berangsur naik hingga menembus harga Rp55.000 per kilogram.

Akibat naiknya dua jenis bumbu dapur tersebut, keluarga Abi Alisa dan yang lainnya terpaksa harus mengatur keuangan, khususnya untuk belanja untuk kebutuhan selama bulan puasa.

Sedangkan untuk komoditi lainnya, seperti ikan asin telang, tenggiri, peda, bilis/teri, dan ikan jenis yang lainnya masih relatif stabil.

Ikan asin tenggiri kualitas baik kisaran Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram, peda asin kisaran Rp80.000 per kilogram, dan bilis atau teri kecil kisaran Rp90.000 per kilogram.

Daging ayam negeri kisaran Rp50.000 per ekor ukuran sedang, ayam kampung kisaran Rp70.000 per ekor, dan daging sapi kisaran Rp137.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kotabaru, H Mahyudiansyah menjelaskan, naiknya bawang putih lebih dipicu sebagian reaktif pasar, dimana melihat berita di media harga bawang di luar Kotabaru naik, jadi ikut naik.

"Sekitar 5 Mei 2019 harga bawang putih masih kisaran Rp75.000/kg, tetapi dua hari ini naik menjadi Rp80.000/kg. Naiknya masih lebih rendah dibandingkan di Jakarta yang menjadi Rp112.000/kg," ujarnya.

Dia berharap, harga bawang putih di Kotabaru akan turun pengaruh dari masuknya bawang yang diimpor oleh tujuh perusahaan dan satu BUMN yang mengimpor bawang putih.

"Kabarnya saat ini barang impor itu sudah ada di Pelabuhan Tanjung Priok, mudah-mudahan dua atau tiga hari lagi sudah sampai ke kita," tambahnya.
 

Pewarta: Ih

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019