Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan Ir Danu Ismadi Saderi MS  mengharapkan subsektor peternakan menjadi bisnis inti bagi Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk empat juta jiwa lebih.

Harapan tersebut dikemukakan Danu Ismadi Saderi di Banjarmasin, Selasa, sesudah komisinya melakukan studi komparasi ke Jawa Timur (Jatim).

Menurut mantan Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Banjarbaru, itu, Kalsel yang luas wilayahnya sekitar 3,7 juta hektare (ha) juga memiliki sumber daya peternakan yang potensial.

"Namun memerlukan perhatian dalam pengelolaan agar menjadi bisnis inti bagi provinsi kita," kata wakil rakyat pengganti antarwaktu (PAW) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjawab Antara Kalsel.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel II/Kabupaten Banjar itu menambahkan, bisnis inti subsektor peternakan tersebut yaitu usaha pembibitan.

"Usaha pembibitan tersebut tidak kalah memberikan harapan yang menguntungkan bila dibandingkan dengan penggemukan," lanjut pensiunan pegawai negeri sipil yang kemungkinan terpilih lagi menjadi anggota DPRD Kalsel hasil Pemilu 2019.

Dalam studi komparasi Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Suwardi Sarlan SAg dari PPP tersebut pihaknya mengapresiasi pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim yang berhasil mengembangkan usaha bidang peternakan, seperti memberikan kontribusi besar terhadap populasi ternak secara nasional.

"Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Peternakan Jatim, pada 2018 tingkat populasi sapi potong provinsi tersebut 4.637.905 ekor dan produksi daging sapi 542.936 ton atau peringkat pertama secara nasional," kutipnya.

Oleh sebab itu, jika memungkinkan Kalsel bisa mencontoh Jatim dalam pembangunan subsektor peternakan secara umum atau lebih khusus usaha pembibitan dan penggemukan sapi yang terintegrasi, demikian Danu Ismadi Saderi.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019