Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI.
Pada hari pertama pleno yang digelar di GOR bulu tangkis di Desa Sungai Karias Kecamatan Amuntai Tengah, Rabu, aparat harus melakukan pemeriksaan kepada setiap undangan dan peserta pleno di depan pintu masuk gedung.
"Kita lakukan pemeriksaan dan pengamanan sebagai antisipasi agar selama proses rekap hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar," ujar Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Ahmad Arif Sofyan di Amuntai, Rabu.
Arif mengatakan, sebanyak 78 personil gubungan dari Polri dan TNI diterjunkan untuk menjaga keamanan di Kawasan GOR Karias dalam bentuk pengamanan terbuka dan tertutup.
Personil Polri yang diterjunkan berjumlah 48 orang yang berasal dari Polres dan Polsek, sedangkan TNI berjumlah 30 orang gabungan dari Kodim 1001 Amuntai dan Koramil.
Rapat Pleno dibuka oleh Bupati HSU Abdul Wahid dihadiri Kapolres, Dandim 1001 Amuntai diwakili Kasdim Mayor Salim, Ketua DPRD Sahrujani, Anggota KPU Kalsel divisi Sosialisasi Hatmiati, Ketua KPU, Bawaslu dan jajaran, para camat, Kapolsek, Ketua Parpol, Ketua PPK, para saksi parpol dan tim pemenangan kedua paslon.
Wahid bersyukur pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayahnya berjalan aman dan damai dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai sekitar 80 persen.
"Menjadi suatu kebanggan bagi kita, karna bisa melebihi target partisispasi pemilih dari KPU Pusat yang menargetkan partisipasi politik 77,5%" kata Wahid.
Tidak lupa Wahid menyampaikan rasa keprihatinan dan bela sungkawa atas meninggalnya sejumlah petugas kpps dan personil keamanan dibeberapa wilayah di tanah air .
Proses rekap penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten berlangsung selama dua hari (1 - 2 Mei) dimana pada hari pertama penghitungan suara mlenyelesaikan rekap penghitungam dari empat kecamatan yakni Sungai Tabukan Haur Gading, Babirik dan Banjang.
Rapat pleno terbuka rekap penghitungan suara hari pertama berlangsung aman tanpa terjadi gangguan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pada hari pertama pleno yang digelar di GOR bulu tangkis di Desa Sungai Karias Kecamatan Amuntai Tengah, Rabu, aparat harus melakukan pemeriksaan kepada setiap undangan dan peserta pleno di depan pintu masuk gedung.
"Kita lakukan pemeriksaan dan pengamanan sebagai antisipasi agar selama proses rekap hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar," ujar Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Ahmad Arif Sofyan di Amuntai, Rabu.
Arif mengatakan, sebanyak 78 personil gubungan dari Polri dan TNI diterjunkan untuk menjaga keamanan di Kawasan GOR Karias dalam bentuk pengamanan terbuka dan tertutup.
Personil Polri yang diterjunkan berjumlah 48 orang yang berasal dari Polres dan Polsek, sedangkan TNI berjumlah 30 orang gabungan dari Kodim 1001 Amuntai dan Koramil.
Rapat Pleno dibuka oleh Bupati HSU Abdul Wahid dihadiri Kapolres, Dandim 1001 Amuntai diwakili Kasdim Mayor Salim, Ketua DPRD Sahrujani, Anggota KPU Kalsel divisi Sosialisasi Hatmiati, Ketua KPU, Bawaslu dan jajaran, para camat, Kapolsek, Ketua Parpol, Ketua PPK, para saksi parpol dan tim pemenangan kedua paslon.
Wahid bersyukur pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayahnya berjalan aman dan damai dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai sekitar 80 persen.
"Menjadi suatu kebanggan bagi kita, karna bisa melebihi target partisispasi pemilih dari KPU Pusat yang menargetkan partisipasi politik 77,5%" kata Wahid.
Tidak lupa Wahid menyampaikan rasa keprihatinan dan bela sungkawa atas meninggalnya sejumlah petugas kpps dan personil keamanan dibeberapa wilayah di tanah air .
Proses rekap penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten berlangsung selama dua hari (1 - 2 Mei) dimana pada hari pertama penghitungan suara mlenyelesaikan rekap penghitungam dari empat kecamatan yakni Sungai Tabukan Haur Gading, Babirik dan Banjang.
Rapat pleno terbuka rekap penghitungan suara hari pertama berlangsung aman tanpa terjadi gangguan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019