Pembebasan lahan untuk pengembangan Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan tetap dilanjutkan agar dapat mencapai luasan sesuai rencana.

"Pembebasan lahan tetap dilanjutkan dan PT Angkasa Pura I siap membayar tanah yang tidak bermasalah," ujar Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kota Banjarbaru Syahriani di Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan, luasan lahan yang berhasil dibebaskan hingga akhir Desember 2012 mencapai 62 hektare dengan dana yang dibayarkan PT Angkasa Pura I kepada pemilik tanah sebesar Rp190 miliar.

Menurut dia, luasan lahan yang dibebaskan itu mencapai 76 persen dari rencana 92 hektar lahan yang akan dibebaskan untuk pengembangan bandara tahap pertama belum termasuk fasilitas umum dan tanah Pemprov Kalsel.

"Jika luasan lahan yang dibebaskan sudah mencapai 75 persen maka pengembangan bandara bisa dilaksanakan dan pemilik yang belum bersedia melepaskan tanahnya dipersilahkan berurusan ke pengadilan," katanya.

Dijelaskan Syahriani yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru itu, pihaknya akan menyerahkan penyelesaian tanah yang masih bermasalah ke pengadilan atau dikenal dengan sistem konsinyasi.

"Jadi tanah yang bermasalah diserahkan penyelesaiannya ke pengadilan dan dana pembebasannya dititipkan sehingga apabila permasalahan selesai maka bisa dibayar dengan dana tersebut," katanya.

Dikatakan, pihaknya merencanakan konsinyasi dilakukan pada Februari 2013 jika pembebasan lahan yang tidak bermasalah selesai sehingga tinggal menyelesaikan pembebasan lahan yang bermasalah.

Ia menyebutkan, permasalahan yang muncul di lapangan sehingga menghambat proses pembebasan lahan adalah pemilik tanah yang tidak setuju dengan harga ganti rugi dan tanah yang tumpang tindih kepemilikan.

"Dua permasalahan itu yang muncul di lapangan, tetapi karena lahan yang sudah dibebaskan memenuhi syarat untuk pembangunan sehingga sisanya diselesaikan melalui pengadilan," katanya.

Rencana pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin disiapkan manajemen PT Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada calon penumpang.

Saat ini, kondisi bandara yang terletak di Kota Banjarbaru sekitar 24 kilometer dari Kota Banjarmasin sudah tidak mampu menampung jumlah penumpang yang setiap hari mencapai 5.000 orang.
C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013