Ribuan buruh dari berbagai perusahaan di Kalimantan Selatan memperingati Hari Buruh dengan jalan sehat bersama keluarga dan bertujuan untuk menjaga situasi tetap kondusif usai pelaksanaan Pemilu 2019.

Hari Buruh atau biasa disebut "may day" di Banjarmasin Rabu, yang biasa diwarnai dengan aksi demo untuk menyuarakan aspirasi pekerja, kali ini diisi berbagai acara penuh kegembiraan.

Acara jalan sehat yang diikuti sekitar 4 ribu buruh pekerja dari sektor pertambangan, perkebunan, perkayuan dan beberapa sektor usaha lainnya tersebut, dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

Dimulai dari siring 0 kilometer, para buruh berjalan menyusuri jalan utama Kota Banjarmasin menuju Balai Kota Banjarmasin dan memutar kembali ke tempat awal dengan menempuh jarak sejauh 5 kilometer.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, pemerintah harus hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat apapun profesinya.

Menurut dia, kegiatan hari ini merupakan gerakan kebersamaan para buruh untuk menyampaikan aspirasi secara damai kepada pemerintah.

Menurut informasi dari Biro Hukum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalsel bahwa hari buruh nasional adalah salah satu gerakan nasional kebersamaan, gerakan rasa senasib sepenanggungan para buruh.

Melalui gerakan tersebut, diharapkan akan mendapatkan perhatian dari pemerintah,untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh ataupun keluarga besar buruh, maupun serikat pekerja.

Dipilihnya "fun walk" pada peringatan hari buruh ke-6 di Banjarmasin, bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif di Kalimantan Selatan setelah pesta demokrasi.

Namun demikian, bukan berarti permasalahan ketenagakerjaan di Kalsel tidak ada, tuntutan buruh untuk perbaikan kesejahteraan masih akan tetap disuarakan, tetapi tidak diorasikan pada 1 Mei tetapi di hari lain.

Berdasarkan ketetapan undang undang no 9 tahun 1998 di hari libur nasional tidak boleh melakukan aksi demo.

Jalan sehat merupakan satu agenda, satu kesatuan yang harus disikapi dengan semeriah mungkin, sehingga seluruh keluarga bisa ikut berbahagia.

Sebelum acara "fun walk", perwakilan buruh menyampaikan 5 butir aspirasi kepada gubernur yang isinya menuntut revisi PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan dengan membentuk tim bersama yang melibatkan unsur serikat pekerja.

Selanjutnya, perbaikan pelayanan BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan, ketersediaan perumahan buruh dengan harga terjangkau, perlindungan korban PHK dan pengangguran, serta perlindungan buruh migran.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019