Paban V/Bhakti TNI Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad) Kolonel Inf Yudianto Putrajaya mengatakan, jika target program satu juta jamban harus selesai pada tahun 2019.
"Semangat prajurit tak boleh kendor, kita wujudkan satu juta jamban tahun ini rampung yang dibangun di berbagai daerah di Indonesia," katanya, Senin (29/4).
Hal itu dikatakan Putra, begitu biasa Yudianto Putrajaya disapa, ketika mengunjungi Kodim 0833/Malang Kota yang kini melaksanakan Program Bakti TNI membangun 226 unit jambanisasi untuk masyarakat tidak mampu.
Menurut dia, masih banyak keluarga yang belum memiliki jamban layak, sehingga dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, maka pembangunan tempat buang air tersebut jadi salah satu solusinya.
Putra menjelaskan, muara dari dilaksanakannya Bakti TNI adalah terciptanya ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.
Sehingga kegiatan Bakti TNI tidak boleh hanya terpaku pada satu program, namun harus bisa dikembangkan sesuai dengan kondisi geografi, demografi dan kondisi sosial masyarakat setempat.
"Bakti TNI harus dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh masyarakat, bukan hanya soal infrastruktur namun banyak hal bisa dilakukan sebagai sumbangsih prajurit TNI untuk rakyat," tandasnya. Putra juga berpesan agar jajaran Kodim memaksimalkan sumberdaya yang ada untuk melaksanakan pembinaan teritorial.
Dimana setiap anggota TNI harus memiliki jiwa teritorial dan senantiasa melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat, sehingga tercapai kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Dalam melaksanakan tugas, TNI senantiasa bersama rakyat, tidak bisa berjuang sendiri. Seperti moto Bhakti TNI Bergerak yang artinya berjuang gelorakan rakyat," pungkas mantan Danrem 101/Antasari itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Semangat prajurit tak boleh kendor, kita wujudkan satu juta jamban tahun ini rampung yang dibangun di berbagai daerah di Indonesia," katanya, Senin (29/4).
Hal itu dikatakan Putra, begitu biasa Yudianto Putrajaya disapa, ketika mengunjungi Kodim 0833/Malang Kota yang kini melaksanakan Program Bakti TNI membangun 226 unit jambanisasi untuk masyarakat tidak mampu.
Menurut dia, masih banyak keluarga yang belum memiliki jamban layak, sehingga dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, maka pembangunan tempat buang air tersebut jadi salah satu solusinya.
Putra menjelaskan, muara dari dilaksanakannya Bakti TNI adalah terciptanya ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.
Sehingga kegiatan Bakti TNI tidak boleh hanya terpaku pada satu program, namun harus bisa dikembangkan sesuai dengan kondisi geografi, demografi dan kondisi sosial masyarakat setempat.
"Bakti TNI harus dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh masyarakat, bukan hanya soal infrastruktur namun banyak hal bisa dilakukan sebagai sumbangsih prajurit TNI untuk rakyat," tandasnya. Putra juga berpesan agar jajaran Kodim memaksimalkan sumberdaya yang ada untuk melaksanakan pembinaan teritorial.
Dimana setiap anggota TNI harus memiliki jiwa teritorial dan senantiasa melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat, sehingga tercapai kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Dalam melaksanakan tugas, TNI senantiasa bersama rakyat, tidak bisa berjuang sendiri. Seperti moto Bhakti TNI Bergerak yang artinya berjuang gelorakan rakyat," pungkas mantan Danrem 101/Antasari itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019