Bank Kalsel cabang Amuntai menyalurkan hanya separuh alokasi anggaran untuk kredit usaha rakyat di 2018  karena beberapa kendala salahnya satunya faktor cuaca.

Kepala Bank Kalsel Cabang Amuntai Fachriza Nor Asli di Amuntai, Kamis mengatakan, pengaruh cuaca mengakibatkan sektor perikanan dan peternakan yang merupakan sektor unggulan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi tidak stabil dan cenderung mengalami penurunan.

"Akibat produksi menurun petani tidak  bisa lagi mengajukan peminjaman kredit, meski pun untuk pembayaran cicilan kredit sebelumnya masih lancar," ujar Fachriza.

Fachriza mengatakan, pada 2018 kemaren terjadi musim kemarau agak panjang sehingga banyak usaha budidaya kolam ikan menurun produksinya.

Demikian pula, katanya, usaha peternakan ayam banyak yang mati karena tidak tahan cuaca panas, dengan demikian keuntungan yang didapat petani agak menurun dibanding tahun sebelumnya.

Kurang terpenuhinya target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2018 karena penyalurannya yang terbatas hanya pada tiga sektor usaha saja yakni pertanian, perikanan dan peternakan.

Penambahan sektor usaha yang berhak mendapat penyaluran KUR baru terjadi di awal Juli 2018 pada sektor perdagangan, jasa, konstruksi, termasuk kerajinan yang banyak berkembang di Kabupaten HSU.

Kendala lain tidak terpenuhinya target KUR 2018 karena Bank Kalsel tentu mempertimbangkan kelayakan usaha penerima KUR serta pelaku usaha yang masih tercatat sebagai nasabah KUR Bank lain tercatat dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).

"Jika masih tercatat dalam SIKP sebagai nasabah KUR Bank lain tentunya Bank Kalsel tidak bisa menerima permohonan kredit KUR bagi nasabah tersebut," terangnya.

Fachriza menyampaikan, realisasi penyaluran KUR dari Bank Kalsel selama 2018 sebesar Rp8.165.000.000 sedangkan target sebesar Rp14.000.000.000 atau hanya tersalur sebesar 58,32%.

Rinciannya, penyaluran KUR pada kantor cabang sebesar Rp1.848.000.000, Unit Pasar Amuntai Rp2.918.000.000 dan Unit Alabio Rp3.399.000.000.

Meski target kurang tercapai di 2018 namun pihak Bank Kalsel menaikan target di 2019 sebesar Rp18.000 000.000 masing-masing untuk kantor cabang, unit pasar Amuntai dan Alabio sebesar Rp6.000.000.000.

"Kami akan meningkatkan ekspansi kredit KUR seperti mengunjungi langsung lokasi usaha masyarakat untuk menawarkan KUR termasuk mengunjungi pasar-pasar tradisional serta berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penghimpunan data usaha produktif dan kegiatan sosialisasi," katanya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019