Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi memastikan daerahnya mendapat penambahan kuota haji dari 10.000 penambahan kouta jamaah haji yang di berikan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia, usai pertemuan Raja Arab Saudi dan Presiden H Joko Widodo.

"Alhamdulillah Embarkasi Banjarmasin, Kalsel juga mendapat tambahan kuota dari penambahan 10.000 ribu tersebut," katanya saat membuka kegiatan qur'ah atau pengundian Kelompok Terbang (Kloter) Jamaah Haji Kalsel di Hotel G.Sign Banjarmasin, Senin.

Fahmi menjelaskan, mengenai berapa jumlah tambahan yang akan didapat pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kemenag Pusat.

"Kita tunggu saja surat resminya, semoga saja kita dapat tambahan lebih banyak mengingat daftar tunggu di Kalsel yang sudah mencapai 29 tahun, daftar tunggu ini terlama se-Indonesia setelah Sulawesi Selatan dengan daftar tunggu 39 tahun," katanya

Lebih lanjut Fahmi menjelaskan, dari jumlah penambahan yang akan didapat nanti direncanakan 50 persen untuk reguler berdasarkan cadangan atau urutan porsi berikutnya, kemudian 50 persennya adalah untuk Lansia yang terbagi dalam dua pembagian, yakni 25 persen untuk Lansia dan 25 persen untuk pendampingnya ini adalah hasil rapat penjadwalan Kloter di Jakarta.

"Terkait ketentuan untuk Lansia yang dimaksud adalah berdasarkan Lansia yang memiliki umur tertua, bukan Lansia berdasarkan nomor porsi," tambahnya.

Untuk kuota jamaah haji reguler Embarkasi Banjarmasin, Kalsel sementara ini sebanyak 3.799 orang.

"Kalau ditambah 32 orang petugas haji, total kuotanya sebanyak 3.831 orang, sama dengan kuota haji tahun lalu, tidak ada tambahan," paparnya.

Calon Jamaah haji Embarkasi Banjarmasin, Kalsel dijadwalkan mulai berangkat pada 9 Juli 2019 dari Bandara Syamsuddin Noor.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019