Perjuangan Raden Adjeng Kartini untuk menjunjung tinggi kaum perempuan patut ditiru, dengan semangat yang tinggi satu persatu Kartini masa kini pun membuktikan.

Sosoknya pun banyak menjadi inspirasi kaum hawa masa kini. Tak terkecuali sejumlah perempuan yang mau mengabdikan dirinya untuk melakukan perubahan di masyarakat seperti yang dilakukan Rabaniah kader sanitasi Desa Manduin Kabupaten Tabalong.

Kader desa ini berhasil mewujudkan Desa Manduin sebagai wilayah terbebas dari buang air besar sembarangan atau ODF (open dafication free) sejak 2018.

“Untuk mengubah perilaku dan kebiasaan buruk di masyarakat kita lakukan sedikit demi sedikit," ungkap Rabaniah.

Termasuk menyadarkan warga desa bahwa sanitasi merupakan hal penting yang harus dijaga bersama .

Mengingat persoalan sanitasi menjadi tantangan di sejumlah desa bantaran Sungai Tabalong.
. (Antarakalsel/foto/Herlina Lismianti)

Selama puluhan tahun ini masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan dan tentunya menjadi ancaman penyakit menular di masyarakat.

Kondisi itu lantas membuat Rabaniah tergerak melakukan perubahan.

Bersama dua orang kader Desa Manduin lainnya, dia tergerak untuk mengajak seluruh warga mencari solusi mengentaskan permasalahan turun-temurun tersebut.

“Melalui pelatihan program sanitasi oleh YABN dan Dinas Kesehatan saya bisa memahami permasalahan tentang jamban dan kebiasaan BAB sembarangan ini sangat penting.” ujar Rabaniah.

Ia pun aktif mendata rumah warga yang belum miliki WC dan faktanya masih banyak yang BAB di sungai.

Terbukti ada puluhan jamban setiap beberapa ratus meter yang bisa ditemui jika kita menyusuri sungai di wilayah ini. Rabaniah menuturkan awalnya tak mudah meyakinkan warga akan pentingnya memiliki WC.

Apalagi untuk membangun sebuah jamban permanen butuh biaya tidak sedikit. Hasil diskusi para tokoh masyarakat dan aparat desa akhirnya disepakati kerja bakti solusi membangun WC.

"Dengan menggunakan dana APBDes warga Desa Manduin bergotong - royong membangun WC," ungkap Rabaniah.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019