Bupati Banjar Khalilurrahman usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) langsung meninjau sejumlah titik pemungutan suara guna mengetahui proses pemilihan umum itu. 

Peninjauan ke sejumlah TPS tersebut dilakukan bupati yang didampingi istri Raudhatul Wardiyah, Rabu usai menggunakan hak pilihnya di TPS 09 Kelurahan Tanjung Rema Kecamatan Martapura Kota.

"Kami mengimbau, siapa pun yang terpilih, baik presiden, anggota DPD dan DPR RI hingga DPRD Kalsel dan DPRD kabupaten seluruh masyarakat harus menerimanya tanpa ada rasa kecewa," pesan bupati. 

Ia mengatakan, siapa pun yang terpilih sudah merupakan takdir yang maha kuasa melalui perantaraan pemilih yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia khususnya lingkup Kabupaten Banjar. 

Ditekankan, perbedaan dalam sebuah pilihan politik merupakan kewajaran tetapi jangan sampai merusak hubungan sosial antar masyarakat karena merasa menang maupun kalah. 

"Jika pemilu usai maka perbedaan yang sempat muncul karena beda pilihan harus diakhiri. Semuanya harus bisa menerima kekalahan dan kemenangan kemudian bersatu padu membangun daerah," ungkapnya. 

Dikatakan, pelaksanaan pemilu di Kabupaten Banjar berlangsung aman dan kondusif tanpa ada gangguan maupun hambatan yang membuat proses demokrasi serentak seluruh Indonesia terhambat. 

Saat meninjau sejumlah TPS, bupati didampingi Komandan Kodim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo B, Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete, Kajari Martapura Muji Murtopo , Sekda Banjar Nasrun Syah.

Rombongan juga diikuti pimpinan SKPD seperti Kepala Badan Kesbang Pol Banjar Aslam dan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Banjar Farid Soufian yang mengiringi bupati. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019