Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2019 untuk wilayah terpencil di Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Minggu (14/3/2019).
Sehari sebelumnya, logistik untuk pesta demokrasi Lima tahunan itu terlebih dahulu di simpan di Kantor Kecamatan BAT sebelum didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pengantaran logistik yang didahulukan adalah wilayah terjauh yaitu Desa Batu Perahu (Satu TPS), Aing Bantai (Dua TPS) dan Juhu (Satu TPS) yang membutuhkan waktu sekitar dua hari bagi orang awan, baru sampai.
Namun bagi warga sekitar, cuma membutuhkan waktu sekitar 12 jam, baru sampai.
Ketua PPK BAT Masrawan mengatakan, untuk keamanan logistik agar tidak rusak, bilik dan kotak suara dibungkus dengan plastik dan dibawa oleh porter yang disewa. Mengingat medan yang berbahaya.
Masing-masing porter membawa satu bilik suara maupun kotak suara yang biaya pengatarannya Rp 5 juta hingga pulang pergi (pp). Namun tetap mendapatkan pengaman dari pihak kepolisian sebanyak Delapan orang hingga.
DPT untuk Kecamatan Batang Alai Timur adalah sebanyak 5.188 pemilih di 28 TPS dan 11 Desa.
Porter dari Desa Aing Bantai, Muhin mengungkap, Dia setiap kali pemilu selalu menjadi pembawa barang logistik pemilu.
Walaupun sudah tua dan mempunyai anak tiga serta cucu 12, Dia mengaku masih kuat kalau mengangkat barang logistik pemilu yang hanya sekitar 10 kilogram.
Porter dari Warga Desa Juhu, Marwit (65) menambahkan, biasanya kalau tanpa membawa barang, 12 jam sudah sampai ke Desa Juhu yang jalan kaki mulai Kiyu Desa Hinas Kiri.
Namun, jika membawa barang dan rombongan, bisa sampai dua hari baru sampai dan harus menginap serta memasang tenda di tengah hutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019