Bupati Banjar Khalilurrahman menyosialisasikan program Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) dalam upaya memanfaatkan lahan rawa untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani.

Selain sosialisasi yang dilaksanakan, Sabtu, bupati juga menyerahkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan pengukuhan Kelompok Tani di Kantor Dinas TPH Kabupaten Banjar, Desa Tungkaran, Martapura.

"Bantuan pemerintah ini bertujuan mendorong petani lebih giat bekerja mengolah lahan terutama lahan rawa yang masih belum digarap maksimal padahal memiliki potensi besar untuk dikembangkan," ujarnya. 

Sebelum menyerahkan bantuan berupa hand tractor, power treaser (mesin perontok padi), harvester (mesin panen padi), pompa air, spayer dan lain-lain, bupati juga mengukuhkan kelompok tani. 

Jumlah kelompok tani dikukuhkan sebanyak 508 kelompok meliputi 4 kecamatan yakni 99 kelompok tani dari Martapura, 127 kelompok dari Martapura Barat, 151 kelompok dari Astambul dan 131 dari Mataraman.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar M Fachri mengatakan, penyerahan alat pertanian ke petani guna mendukung pengembangan usaha pertanian dan holtikultura di berbagai wilayah.

"Harapan kami, pembagian alsintan ini meningkatkan semangat petani dalam menggarap lahan pertanian terutama padi yang awalnya panen 1 kali setahun menjadi dua kali panen dalam setahun," ujarnya. 

Sementara, Kepala Dinas TPH Kalsel Syamsyir Rahman meminta agar kelompok petani penerima bantuan dapat merawat dengan baik alsintan yang digunakan dengan sistem pinjam pakai itu. 

"Tolong jaga bantuan pemerintah ini. Jangan sampai ada yang dipereteli dan dijual seperti bantuan excavator di Desa Jejangkit Kabupaten Batola yang dipreteli dan komponennya dijual hingga negara rugi," pesannya. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019