Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diguncang dua kali gempa kecil berkekuatan 2,2 SR dan 2,0 SR pada Selasa.
"Terjadi dua kali gempa kecil yang tidak dirasakan, masing-masing berkekuatan 2,2 SR pada pukul 12.46 dan 2,0 SR pada pukul 16.35 waktu setempat," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Selasa.
Dia menjelaskan, gempa pertama berlokasi pada koordinat 7.71 LS dan 110.58 BT atau 1 kilometer Barat Laut Klaten pada kedalaman 10 kilometer.
Sementara gempa kedua berlokasi pada koordinat 7.81 LS dan 110.52 BT atau 13 kilometer Barat Daya Klaten pada kedalaman 10 kilometer.
"Dua kejadian gempa tersebut merupakan gempa kecil, namun demikian, kejadian gempa bumi di Jawa Tengah rata-rata memang berkekuatan kecil," katanya.
Dia juga mengatakan, wilayah Jawa Tengah termasuk ke dalam zona seismotektonik aktif karena adanya pertemuan subduksi di Selatan Pulau Jawa.
Dia menambahkan, kegempaan regional di wilayah Jawa Tengah dibagi atas dua kelompok.
"Yakni kegempaan lajur tunjaman Selatan Jawa Tengah yang makin dalam ke arah Utara berkedalaman dangkal 0 - 600 kilometer, dan kegempaan lajur sesar aktif Jawa Tengah berkedalaman dangkal di bawah 100 kilometer," katanya.
Sebelumnya, dia mengatakan, masyarakat perlu mengetahui dan memperkuat upaya mitigasi bencana.
"Dengan memahami sumber gempa dan potensi bencana maka masyarakat bisa memperkuat upaya mitigasi bencana minimal untuk diri sendiri dan menggali informasi secara mandiri dari sumber yang terpercaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Terjadi dua kali gempa kecil yang tidak dirasakan, masing-masing berkekuatan 2,2 SR pada pukul 12.46 dan 2,0 SR pada pukul 16.35 waktu setempat," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Selasa.
Dia menjelaskan, gempa pertama berlokasi pada koordinat 7.71 LS dan 110.58 BT atau 1 kilometer Barat Laut Klaten pada kedalaman 10 kilometer.
Sementara gempa kedua berlokasi pada koordinat 7.81 LS dan 110.52 BT atau 13 kilometer Barat Daya Klaten pada kedalaman 10 kilometer.
"Dua kejadian gempa tersebut merupakan gempa kecil, namun demikian, kejadian gempa bumi di Jawa Tengah rata-rata memang berkekuatan kecil," katanya.
Dia juga mengatakan, wilayah Jawa Tengah termasuk ke dalam zona seismotektonik aktif karena adanya pertemuan subduksi di Selatan Pulau Jawa.
Dia menambahkan, kegempaan regional di wilayah Jawa Tengah dibagi atas dua kelompok.
"Yakni kegempaan lajur tunjaman Selatan Jawa Tengah yang makin dalam ke arah Utara berkedalaman dangkal 0 - 600 kilometer, dan kegempaan lajur sesar aktif Jawa Tengah berkedalaman dangkal di bawah 100 kilometer," katanya.
Sebelumnya, dia mengatakan, masyarakat perlu mengetahui dan memperkuat upaya mitigasi bencana.
"Dengan memahami sumber gempa dan potensi bencana maka masyarakat bisa memperkuat upaya mitigasi bencana minimal untuk diri sendiri dan menggali informasi secara mandiri dari sumber yang terpercaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019