Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan memperkenalkan kawasan konservasi yang ada di Kabupaten Kotabaru kepada masyarakat setempat melalui pameran konservasi sumber daya alam.


Kepala Resort Cagar Alam Selat Laut BKSDA Kalimantan Selatan, Yudono Susilo, Rabu, mengatakan, pameran konservasi ini bertujuan untuk mengenalkan atau mensosialisasikan tentang kawasan konservasi yang ada di Kabupaten Kotabaru.

"Serta mengenalkan jenis flora dan fauna liar yang dilindungi Undang-Undang yang tidak boleh dimanfaatkan secara illegal atau tanpa izin dari Instansi Pemerintah yaitu Kementerian Kehutanan," kata Yudono di Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, (Indocement) di Kotabaru.

Ia mengaku, memilih tempat P3M Indocement Tarjun sebagai temnpat sosialisasi.

Karena di Indocement Tarjun terdapat penangkaran satwa liar yang dilindungi undang-undang seperti bekantan, owa-owa dan rusa.

Penangkaran di P3M Indocement, menurut dia, sangat bagus, baik dari fisik sarana prasarananya mendukung, bahkan lengkap dengan tenaga ahli serta tenaga kesehatannya.

Di samping itu, lokasinya berdekatan dengan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah agar mengenal sejak dini adanya kawasan konservasi dan adanya peraturan tentang pemanfaatan satwa liar di wilayah Kalimantan Selatan ini.

Kegiatan pameran dilaksanakan secara umum, dan setiap masyarakat bisa melihat menyaksikan langsung dan mengenal berbagai jenis-jenis satwa liar yang ditampilkan.

Diharapkan mereka dapat menyampaikan informasi ini kepada sanak keluarga, tetangga dan masyarakat lainnya. Bagi Indocement, kegiatan tersebut merupakan kewajiban dalam melestarikan satwa yang populasinya nyaris punah.

"Setelah satwa yang ditangkarkan dianggap sudah cukup bisa beradaptasi, maka satwa tersebut dilepas kembali ke habitatnya, lanjut Susilo.

Salah satu Pengunjung, Novia Hesti Puspitawati Kelas IPA SMA Tarjun, mengaku sangat senang dan bersyukur dengan dilaksanakannya pameran konservasi SDA.

"Informasi dan pengetahuan tentang Konservasi dan jenis-jenis satwa liar langka yang dilindungi Undang-Undang termasuk hewan mascot Kalimantan, yaitu Bekantan," ujarnya.

Selain bekantan, BKSDA juga memamerkan penyu, buaya, trenggiling, rusa sambar, rusa timur, bekantan dan owa-owa. Sedangkan Guru Pembimbing, Lista Setiawati, menambahkan, manfaat secara edukatif yang dapat dipetik dari kegiatan ini adalah mengenal lebih jauh tentang flora dan fauna, termasuk bentuk satwa liar dan langka yang dilindungi Undang-Undang.

Manager Indocement Pabrik Tarjun, Achmadi mengatakan, perusahaan sangat mendukung pameran konservasi sumber daya alam ini.

"Kegiatan pameran dan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM di daerah," ujarnya.

Hal itu termasuk realisasi dari pilar pendidikan, satu dari lima pilar yang mendasari program bina lingkungan sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) Indocement Pabrik Tarjun.

Kegiatan penangkaran Satwa Liar Langka di P3M Indocement Pabrik Tarjun telah berkembang baik dan perusahaan terus mendukungnya, dengan melakukan perluasan area, penambahan sarana prasarana, tenaga ahli yang mengelola dan tenaga medis. Sementara hewan yang ditangkarkan Indocement saat ini adalah bekantan, rusa dan owa-owa.

"Saat ini bekantan sudah ada yang melahirkan, demikian pula rusa juga ada melahirkan dan Insya Allah diharapkan bertambah lagi di Tahun 2013 setelah setelah melihat perkembangan rusa hamil yang ada saat ini," kata Achmadi.

  Sementara itu, pameran dan sosialisasi tersebut dihadiri sekitar 500 siswa dari SDN, SMP hingga SMA serta perguruan tinggi dan masyarakat sekitar perusahaan/D.
(T.I022/B/S023/S023) 05-12-2012 17:10:47

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012