Dengan wajah penuh haru Slamet  Giarso (55) warga Desa Hayub RT3  Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong menerima secara simbolis kunci rumah  yang diserahkan Wakil Bupati Tabalong Mawardi pada acara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa, Rabu (27/3).
   
Penyerahan kunci ini menandai berakhirnya pelaksanaan program rehab rumah tidak layak huni di lokasi TMMD ke - 104 Desa Hayub.
     
Slamet yang sehari - harinya bekerja sebagai petani karet ini bersyukur menjadi salah satu warga yang menerima program rehab rumah tidak layak huni  yang dilaksanakan Kodim 1008/Tanjung melalui TMMD.
     
Slamet menceritakan  rumah yang kini ditempatinya sangat tidak layak sebelum dibedah anggota satgas TMMD.
   
Selain tergolong tidak sehat  rumah kayu ukuran 24  meter persegi miliknya bocor jika hujan turun.
       
"Dulu memang tidak nyaman didiami karena sering kemasukan air saat hujan,"  ungkap Slamet.
     
Bahkan pondasi rumah sebelum diganti yang baru juga sudah  lapuk sehingga posisi rumah miring.
   
Dari tiga rumah yang dibedah kondisi rumah milik Slamet paling parah sehingga tiang utama bangunan pun harus diganti.
     
Namun kini Slamet beserta isterinya bisa tinggal di rumah yang lebih layak, nyaman dan sehat berkat kepedulian anggota satgas TMMD.Sekarang rumah Slamet punya satu kamar tidur dan kondisinya lebih layak sebagai tempat bernaung.
     
Mengingat ukuran rumah Slamet yang sebelumnya   sangat  kecil sehingga tidak ada ruangan khusus untuk kamar tidur maupun dan dapur.
     
Dua warga lainnya Ngademi dan Erhamsyah penerima bantuan rehab rumah merasakan kebahagian yang sama karena sudah lama ingin merenovasi rumah namun terkendala dana.
     
"Kami sangat bersyukur bisa punya rumah layak berkat program bedah rumah dari Kodim 1008/Tanjung," ungkap Eramsyah.
     
Rasa syukur juga diungkapkan  Ngademi (60) yang juga menjadi sasaran program rehab rumah tak layak huni pada TMMD ke - 104.
   
Rumah milik janda ini juga harus  dibongkar total karena kondisinya tidak layak huni oleh anggota TNI dibantu warga   Desa Hayub. Rumah ukuran 48  meter persegi milik Ngademi pun berhasil diselesaikan tepat waktu sesuai target pelaksanaan bedah rumah.
   
 
Antaranews Kalsel/Herlina Lasmianti


Rehab rumah Ngademi adalah sasaran terakhir kegiatan non fisik berupa bedah rumah. Danramil Haruai  Kapten Inf Pasidi  mengatakan program bedah rumah ini bisa membantu  warga mendapatkan tempat tinggal yang layak huni.
     
"Berkat dukungan warga anggota satgas pun bisa menyelesaikan   rehab tiga rumah tidak layak huni," jelas Pasidi.
     
Dandim 1008/Tanjung Letkol Arm Eddy Susanto menyampaikan rehab rumah tidak layak huni ini merupakan kegiatan tambahan  pelaksanaan TMMD ke - 104  yang berakhir 27 Maret 2019.
     
"Ada enam paket sasaran fisik yang bisa kita selesaikan 100 persen termasuk kegiatan tambahan lainnya," jelas Eddy.
       
Selain  rehab tiga unit rumah tidak layak huni kegiatan tambahan lainnya berupa renovasi pagar TK Tunas Bhakti dan Mushala At Taqwa di Desa Hayub Kecamatan Haruai.
     
Bhakti TNI ini dilaksanakan sejak 26 Februai sampai 27 Maret  2019 dengan melibatkan 150 anggota satgas TMMD dengan sumber dana APBD Kabupaten Tabalong 2019 dan anggaran Mabes  TNI AD.
   
Dengan rincian dana APBD Kabipaten Tabalong 2019 sebesar Rp1,6 miliar dan Mabes TNI AD Rp367,5 juta.
     
Selain membangun sarana dan prasarana desa kehadiran anggota satgas juga memberi dampak positif bagi warga Desa Hayub yakni menumbuhkan semangat gotong - royong dan kebersamaan.
   
Kepala Desa Hayub Suwito mengatakan melalui TMMD tahun ini warga miskin yang tak punya rumah layak  jadi bisa miliki tempat tinggal yang lebih nyaman.
   
Termasuk memotivasi warga bergotong - rotong dengan  turut serta membantu pembangunan yang dilakukan anggota TNI.
     
"Warga sangat berterima kasih kepada anggota satgas karena selain membantu pembangunan desa juga memberikan tambahan wawasan," jelas Suwito.
   
Melalui kegiatan non fisik berupa penyuluhan radikalisme hingga menyosialisasikan bahaya penggunaan narkoba bagi pelajar.

Upaya pemenuhan kebutuhan dasar

Kegiatan non fisik TMMD ke - 104 berupa rehab rumah tak huni turut  mendukung program pemerintah pusat dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat miskin di 'Bumi Saraba Kawa' ini.
     
Bahkan tahun ini Kementerian sosial memberikan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi 100 warga miskin di Kabupaten Tabalong.
     
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong Yuhani menyampaikan rehabiltasi 100 rumah tidak layak huni mulai dilaksanakan tahun ini tersebar di 121 desa.
     
Yuhani pun menyampaikan apresiasinya atas peran serta jajaran  Kodim 1008/Tanjung melaksanakan rehab tiga rumah tak layak huni di Desa Hayub melalui kegiatan TMMD ke - 104 sejak 26 Februari sampai 27 Maret 
     
Mengingat masih banyaknya warga miskin yang memerlukan bantuan rumah layak huni.  "Bedah rumah yang dilakukan anggota TNI sangat membantu program pemerintah memenuhi kebutuhan pokok masyarakat," jelas Yuhani.
 
Antaranews Kalsel/Herlina Lasmianti
     
Walau tahun ini hanya tiga rumah yang masuk program bedah rumah TMMD ke - 104 namun jadi motivasi pemerintah atau pihak swasta membantu warga miskin merenovasi rumahnya.
   
Di Kabupaten Tabalong  penerima bantuan rehabilitasi rumah menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Abdul Muluk diprioritaskan bagi warga miskin yang masuk basis data terpadu dengan syarat memiliki lahan sendiri.
   
 "Tahun ini kita juga menyampaikan usulan ke Kemensos bagi 242 warga miskin untuk dapat bantuan serupa," jelas Muluk.
   
Selain rehabilitasi rumah tak layak huni Kabupaten Tabalong juga mendapatkan bantuan dari pusat berupa perumahan swadaya di wilayah desa terpencil sebanyak 40 unit.
   
"Bantuan perumahan swadaya dilaksanakan di Desa Dambung Raya sebanyak 40 unit," jelas Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan setempat Chazairin.
     
Untuk wilayah Tengah dan Selatan Kabupaten Tabalong program perumahan swadaya ungkap Chazairin menggunakan dana APBD kabupaten dengam kriteria penerima bantuan warga berpenghasilan rendah dan tak mampu melakukan rehah rumah.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019