PT Bukit Asam Tbk dan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 dinobatkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbaik tahun ini dalam ajang Anugerah BUMN 2019.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya kita membedakan antara perusahaan induk dan anak perusahaan, lalu membedakan perusahaan Tbk dan non-Tbk, maka saat ini tidak lagi membagi menjadi empat kategori tersebut," ujar Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN 2019 Tanri Abeng di Jakarta, Kamis malam.
Tanri Abeng menyatakan bahwa tahun ini kategori pemenang dibagi atas dua kategori utama yaitu Big Corporate sebagai perusahaan dengan pendapatan di atas Rp3 triliun dan Emerging Corporate yakni perusahaan dengan revenue di bawah Rp3 triliun.
"Mengingat sesungguhnya semua perusahaan menjalankan tugas sebagai bisnis, jadi kita melihat bagaimana entitas BUMN mengoperasionalkan bisnisnya, sehingga tetap tumbuh dan berkembang. Itu yang kita nilai," tuturnya.
Pelindo I meraih penghargaan Best Overall untuk kategori Emerging Corporate tahun ini. Selain itu, Pelindo I juga menyabet dua penghargaan lainnya yakni penghargaan kategori Strategi Pertumbuhan Terbaik II dan penghargaan kategori Tata Kelola Terbaik I.
Sedangkan Bukit Asam diganjar penghargaan Best Overall untuk kategori Big Corporate, dan juga membawa pulang dua penghargaan lainnya yakni penghargaan kategori Pengembangan Talenta Terbaik II dan kategori Transformasi Organisasi Terbaik I.
Pada kategori CEO Big Corporate Terbaik, Direktur Utama Bukit Asam yakni Arviyan Arifin diganjar penghargaan kategori visioner. Selanjutnya, pemenang CEO Strategic Orientation diraih oleh Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, CEO Driving Executor diboyong oleh Faik Fahmi sang nahkoda PT Angkasa Pura I, lalu CEO Talent Development dan CEO Stakeholder Relationship masing-masing diraih oleh Direktur Utama PT Rekayasa Industri Yanuar Budinorman serta Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono.
Sementara itu, CEO Emerging Corporate Terbaik kategori Visioner diraih oleh Direktur Utama PT BGR Logistics M. Kuncoro Wibowo, CEO Strategic Orientation diraih oleh Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo, CEO Driving Executor diboyong oleh Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, lalu CEO Talent Development dan CEO Stakeholder Relationship masing-masing diraih oleh Direktur Utama Pelindo 4 Farid Padang serta Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro.
Dewan juri menilai, para pemenang kategori CEO merupakan pemimpin yang memperkuat kinerja korporasi melalui keahlian kepemimpinan yang tinggi, mampu mengelola sumber daya manusia yang kompetitif dan berdaya saing di kancah global, sekaligus mendorong pencapaian kinerja keuangan yang unggul di tengah dinamika situasi ekonomi nasional maupun global.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya kita membedakan antara perusahaan induk dan anak perusahaan, lalu membedakan perusahaan Tbk dan non-Tbk, maka saat ini tidak lagi membagi menjadi empat kategori tersebut," ujar Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN 2019 Tanri Abeng di Jakarta, Kamis malam.
Tanri Abeng menyatakan bahwa tahun ini kategori pemenang dibagi atas dua kategori utama yaitu Big Corporate sebagai perusahaan dengan pendapatan di atas Rp3 triliun dan Emerging Corporate yakni perusahaan dengan revenue di bawah Rp3 triliun.
"Mengingat sesungguhnya semua perusahaan menjalankan tugas sebagai bisnis, jadi kita melihat bagaimana entitas BUMN mengoperasionalkan bisnisnya, sehingga tetap tumbuh dan berkembang. Itu yang kita nilai," tuturnya.
Pelindo I meraih penghargaan Best Overall untuk kategori Emerging Corporate tahun ini. Selain itu, Pelindo I juga menyabet dua penghargaan lainnya yakni penghargaan kategori Strategi Pertumbuhan Terbaik II dan penghargaan kategori Tata Kelola Terbaik I.
Sedangkan Bukit Asam diganjar penghargaan Best Overall untuk kategori Big Corporate, dan juga membawa pulang dua penghargaan lainnya yakni penghargaan kategori Pengembangan Talenta Terbaik II dan kategori Transformasi Organisasi Terbaik I.
Pada kategori CEO Big Corporate Terbaik, Direktur Utama Bukit Asam yakni Arviyan Arifin diganjar penghargaan kategori visioner. Selanjutnya, pemenang CEO Strategic Orientation diraih oleh Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, CEO Driving Executor diboyong oleh Faik Fahmi sang nahkoda PT Angkasa Pura I, lalu CEO Talent Development dan CEO Stakeholder Relationship masing-masing diraih oleh Direktur Utama PT Rekayasa Industri Yanuar Budinorman serta Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono.
Sementara itu, CEO Emerging Corporate Terbaik kategori Visioner diraih oleh Direktur Utama PT BGR Logistics M. Kuncoro Wibowo, CEO Strategic Orientation diraih oleh Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo, CEO Driving Executor diboyong oleh Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, lalu CEO Talent Development dan CEO Stakeholder Relationship masing-masing diraih oleh Direktur Utama Pelindo 4 Farid Padang serta Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro.
Dewan juri menilai, para pemenang kategori CEO merupakan pemimpin yang memperkuat kinerja korporasi melalui keahlian kepemimpinan yang tinggi, mampu mengelola sumber daya manusia yang kompetitif dan berdaya saing di kancah global, sekaligus mendorong pencapaian kinerja keuangan yang unggul di tengah dinamika situasi ekonomi nasional maupun global.
Editor: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019