Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berjuang untuk masuk dalam jaringan dan program daerah destinasi wisata unggulan nasional bersama sepuluh provinsi lainnya yang telah ditetapkan pemerintah pusat pada 2019 ini.
    
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Hanif Faisol Nurofiq di Banjarbaru Senin mengatakan, pihaknya optimistis keindahan alam dan hutan Kalsel yang masih perawan mampu menarik minat wisatawan dari berbagai negara.
    
Keyakinan tersebut didukung dari penilaian rombongan wisatawan asal Finlandia yang dipimpin Duta Besar RI untuk Finlandia dan Estonia Wiwiek Setyawati Firman setelah berkunjung ke berbagai obyek wisata alam Kalsel.
    
Menurut Hanif, hampir semua anggota rombongan yang terdiri dari para awak media, operator dan asosiasi pariwisata dari Finlandia dan Estonia, menyatakan kagum dengan keindahan alam Kalsel.
    
"Seluruh anggota rombongan menyatakan, alam Kalsel sangat indah dan cantik, sayangnya potensi tersebut, terlambat kita sadari, sehingga mulai saat ini, kita terus berupaya fokus mengembangkan wisata alam ini," katanya.
    
Salah satunya adalah dengan memasukkan Kalsel, sebagai destinasi wisata baru nasional, yang layak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara.
    
"Sayang sekali, Kalsel belum masuk dalam destinasi wisata baru nasional, makanya tahun depan kita harus masuk," katanya.
    
Adapun 10 destinasi wisata baru yang dikembangkan pemerintah adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten.
    
Kemudian, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
    
Upaya lainnya, adalah memperbaiki infrastrukut pendukung,termasuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk bisa berbahasa inggris, serta meningkatkan potensi industri UMKM di sekitar lokasi wisatawan.
    
Menurut Hanif, rombongan diantaranya, Dini Vita Widjoningtias (Directorate Europe II), Mrs Merike Halik (Estonian Travel and Tourism Association-Estonia), Mr Revo Raudjärv (Tallinn TV-Estonia) dan Mrs Hanne-Mari Tarvonen (Helsingin Sanomat-Finlandia), telah banyak mengunjungi lokasi wisata di Kalsel.
    
Beberapa diantaranya, ke Pulau Rusa, kemudian Lembah Kahung, ke Tahura, ke Martapura, ke Loksado dan beberapa obyek wisata alam lainnya.
    
Para wisatawan juga sempat mengunjungi lokasi konservasi Bekantan, yang merupakan hewan khas Kalimantan.
    
"Pada dasarnya rombongan senang dan optimistis, wisata Kalsel bisa dijual. Penilaian tersebut semakin meningkatkan kepercayaan diri kami untuk terus mempromosikan keindahan alam daerah," katanya.
    
Secara teknis, tambah dia, yang berwenang untuk membicarakan perkembangan pariwisata adalah Dinas Pariwisata Kalsel.
     Namun Dishut dan dinas terkait lainnya, siap mendukung untuk pengembangan sektor yang diyakini akan menjadi masa depan ekonomi daerah yang saat ini masih bertumpu pada sumber daya alam batu bara.
     
Pemerintah Indonesia, tambah dia, telah melakukan kerja sama bilateral dengan Pemerintah Finlandia yang tertuang dalam nota kesepahaman yang telah ditandatangani Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa bulan lalu.
     
  

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019