Komando Distrik Militer (Kodim) 1009/Pelaihari, Kalimantan Selatan menggelar sosialisasi dan pembinaan netralitas TNI dalam pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 di Aula Makodim setempat, Senin (18/3).


Dandim 1009/Pelaihari Letkol Inf Bagus Budi Adrianto mengatakan, TNI  netral dan ikut menjaga keamanan maupun kelancaran  suksesnya pemilihan umum (Pemilu).

“Sebagai unsur pengaman dalam pelaksanaan Pemilu,  unsur kepolisian juga harus berperan aktif di lapangan dan senantiasa melaporkan perkembangan maupun situasi berkembang,”ujarnya.

Menurut dia,  dalam organisasi TNI yang boleh melaksanakan dan boleh mengikuti penyelenggaraan pemilu, hanya PNS serta istri prajurit.

“TNI dalam pelaksanaan Pemilu 2019 menjaga keamanan selama pelaksanaan berlangsung hingga penetapan hasil Pemilu,” terangnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, prajurit TNI dilarang memberikan komentar, penilaian, mendiskusikan dengan pasangan calon yang berkontestasi dalam Pemilu 2019.

Prajurit TNI, terang dia,  dilarang menyimpan, menempel dokumen dan atribut lain yang menggambarkan identitas peserta Pemilu.

Dalam kegiatan sosialisasi itu hadir Pasi Intel Kapten Inf Supriyanto, Pasiter Kapten Inf Sarni, Danramil 1009-04/Takisung, Kapten Inf Sutarya,  Danton Ki C yonif 623/BWU, Letda Inf Gema P dan Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXXII Kodim Pelaihari. 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019