Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membenahi Kampung Kuin di Kecamatan Banjarmasin Utara sebagai kampung wisata guna memberikan kesejahteraan masyarakat setempat.


Pembenahan kampung wisata tersebut agar memancing lebih banyak lagi wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut, umpamanya tersedianya angkutan wiswata, warung kuliner, warung cendramata, dan lainnya, kata Camat Banjarmasin Utara, Hj Siti Hapsyah, Selasa.

Ia memiliki ide, wisatawan yang berkunjung ke sana harus memanfaatkan jasa angkutan becak air atau "kelotok" (perahu bermesin) milik masyarakat setempatr.

Misalnya wisata keagamaan yang ada di kampung wisata itu, yakni ke Mesjid Sultan Suriansyah atau menuju makamnya yang hanya berjarak kurang lebih satu kilometer, itu diharuskan naik becak air dengan tarif hanya Rp5 ribu sekali antar.

Dengan demikian, katanya, perekonomian masyarakat kecil di sana bisa terbantu, dan memberikan manfaat akan keberadaan objek pariwisata yang kampung miliki.

Bila semua aktivitas pariwisataan melibatkan warga akhirnya warga merasa memiliki dan bisa menjaga potensi wisatanya dengan baik, karena mereka sudah mendapatkan dan merasakan mamfaatnya dengan ada wisata itu.

"Selama ini warga setempat merasa dilibatkan dalam kepariwisataan tersebut, karena itu sekarang menjadi perhatian pemerintah, dan kawasan tersebut akan sulit berkembang bila warga kampung wisata itu tidak mendukungnya,"kata Hapsyah.

Ia menyebutkan kunjungan ke makam Sultan Suriansyah yang dikenal sebagai pendiri Kota Banjarmasin tersebut cukup banyak, termasuk kunjungan ke masjid tertua masjid Sultan Suriansyah yang bisa mencapai 500 orang per harinya.

  Belum lagi kunjungan ke pasar terapung di kampung wisata tersebut begitu banyak jumlah, sebab keberadaan pasar terapung itu bukan saja dikenal secara nasional tetapi juga internasional yang didukung dengan kegiatan kerajinan kawasan tersebut./D.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012