Para pendekar silat se-Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang tergabung di Persatuan Pendekar Pagar Nusa mendeklarasikan Pemilu 2019 berjalan aman dan damai.

Kometmen itu dinyatakan pada 
gelar apel Kebangsaan di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Minggu. Tema yang diusung "Pemilu 2019 Aman, Damai, dan Sejuk dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)".

Apel Kebangsaan itu diikuti 30 perguruan pencak silat se Banjarmasin dibawah naungan Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU).

Dewan Penasihat Pagar Nusa NU, Abu Bakar mengimbau semua pihak bisa menjaga kenyamanan dalam Pemilu 2019. 

Menurutnya, perbedaan pilihan, baik untuk legislatif maupun pasangan calon presiden itu hal yang biasa pada Pemilu yang akan digelar 17 April 2019.

Pihaknya meminta perbedaan pilihan politik jangan menjadi pemicu perpecahan. Sebaliknya perbedaan itu membuat hasil Pemilu 2019 lebih berkualitas.

Bukan itu saja, Abu Bakar pun meminta semua pihak bisa membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk meminimalisir kesalahan. Dengan minim kesalahan, merupakan keberhasilan sebuah Pemilu.

Kepada masyarakat, Abu Bakar, meminta untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik. Apapun pilihan, tekannya, itu hak yang tidak perlu dipertentangkan.

"Ayo ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 April 2019 nanti, gunakan hak suara kalian, jangan malah golput alias tidak menggunakan hak pilih," ujarnya.

Bukan itu saja, pihaknya pun mengajak seluruh lapisan masyarakat menangkal berita hoaks yang tidak jelas kebenarannya. 

"Ciptakan suasana Pemilu yang damai dan aman di negeri ini," ucap Abu Bakar.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019