Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS membuka Musyabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-50 Tingkat Kabupaten Barito Kuala (Batola) 2019, di Lapangan 5 Desember Marabahan, Jumat (15/3) siang.

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 14.00 Wita itu berlangsung semarak dengan diawali pawai ta’aruf para kafilah dari 17 kecamatan se-Batola.

Iring-iringan pawai diikuti 1.460 kafilah berasal dari peserta 452 orang plus pendamping dan penggembira berjejer melintasi area panggung utama tribun Lapangan 5 Desember Marabahan.

Kirab para kafilah yang diawali Group Drumband Generasi Muda Selidah Marabahan ini menyuguhkan aneka kreasi dan seragam yang berbeda-beda.

Menariknya, pada saat kirab beberapa kafilah ada yang melengkapi penampilan dengan group hadrah seperti dari Kecamatan Marabahan, Alalak, dan Belawang.

Pembukaan MTQN Tingkat Batola di Kecamatan Marabahan juga berisi pengajian ayat suci Al-Qur’an dari qori terbaik Batola Tahun 2015 M Saidi, penyerahan trophy bergilir dari juara MTQN Batola 2018 Kecamatan Alalak ke Bupati Hj Noormiliyani dan selanjutnya diserahkan ke Kecamatan Marabahan, penekanan tombol sirene, serta pengibaran bendera LPTQ.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyatakan, mimpi besar bersama yang ingin ia wujudkan dan menjadi misi pembangunan adalah meningkatkan kualitas ketaqwaan, kecerdasan, kesehatan dan profesionalitas sumber daya manusia.

Karena,  sebut dia, sebagaimana yang telah dilakukannya selama ini maupun ke depan adalah berbagai pembangunan dalam mewujudkan hal itu.  
“Zaman boleh berganti, era boleh berubah namun seperti sebuah ungkapan Sekali Layar Terkembang Berpantang Surut ke Belakang,” katanya.

Dia mengajak, semua hadirin untuk bersama-sama bahu membahu, bergandeng tangan dengan semangat pantang menyerah.

“Dengan semangat bersama Insya Allah kita bisa. Tak ada gunung tinggi yang tak terdaki, tak ada samudera luas yang tak terseberangi,” tukasnya.

Khusus kepada para kafilah maupun peserta, bupati perempuan pertama di Kalsel mengajak, agar mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dengan menjadikan MTQ sebagai sarana peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an.

Sementara kepada seluruh masyarakat, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel berharap,  untuk menjadikan MTQ  sebagai filter penyaring dari berbagai dampak negatif akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tak selaras dengan kandungan Al-Qur’an.

“Saya berharap kepada kita semua, khususnya lagi seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan MTQ ini sebagai pondasi untuk untuk peduli, kreatif dan senantiasa melakukan perubahan ke arah kebaikan serta mewujudkan cita-cita sebagai generasi penerus daerah dan bangsa yang Qur'ani,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum LPTQ Batola H Abdul Manaf mengatakan, sebelum pelaksanaan MTQ ke-50 berlangsung, LPTQ telah melaksangkan beberapa serangkaian kegiatan di antaranya melaksanakan pembinaan terhadap seluruh panitia penyelenggara MTQ dengan harapan semua yang terlibat dapat mengetahui tugas dan fungsi.

Selain itu, ungkap dia, pihaknya juga melaksanakan orientasi dewan hakim dalam memberikan bekal pengetahuan, melaksanakan verifikasi calon peserta MTQ, melaksanakan rapat kerja LPTQ untuk mengevaluasi program kerja, menetapkan program kerja satu tahun ke depan termasuk merekomendasikan tuan rumah MTQ ke-51, serta melaksanakan teknikal meeting.

Dalam acara itu hadir Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor beserta isteri Hj Saraswati Dwi Putranti, para anggota Forkopimda masing-masing beserta isteri, para pimpinan SKPD, Kepala Kemenag Batola Rusbandi, para dewan hakim/dewan juri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai lapisan masyarakat lainnya.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019