Bupati Banjar Khalilurrahman meluncurkan Gerakan Bersama Bersama Realisasi Aksi Sanitasi (Gebraks) sebagai program layanan air limbah menyeluruh dan berkelanjutan bagi masyarakat yang bermukim di bantaran sungai. 

"Gerakan ini merupakan salah satu upaya mengembalikan kualitas air Sungai Martapura yang tercemar air limbah dari kotoran manusia," ujar bupati di sela peluncuran di RTH Mesjid At Taqwa Desa Pekauman Ulu, Martapura Timur, Kamis. 

Peluncuran program sanitasi itu, ditandai "kick off" pembongkaran jamban terapung yang merupakan program sesuai visi misi bupati dan wakil bupati mengurangi jumlah jamban terapung di bantaran sungai selama masa kepemimpinan.

Disebutkan bupati, selama lima tahun ke depan sejak 2016, jumlah jamban terapung yang dibongkar ditarget sebanyak 1.000 buah dari jumlah jamban apung di bantaran Sungai Martapura yang mencapai 9.000 buah. 

"Kami sudah memulai program penghapusan jamban apung sejak 2016 dan hingga tahun 2018 sudah dibongkar 564 buah ditambah tahun 2019 ditarget 300 buah dan tahun 2020 bisa membongkar 150 buah sehingga target tercapai," ucapnya. 

Dikatakan, pembongkaran jamban apung merupakan kewajiban tetapi harus didukung masyarakat selain diimbangi kesadaran mereka untuk beralih dari kebiasaan turun temurun buang air besar di sungai menjadi ke darat atau toilet. 

"Kami akui sulit menghilangkan kebiasaan buang air besar di sungai menjadi ke darat, tetapi jika semua mendukung, kami optimistis sungai bisa bebas jamban apung sehingga kualitas airnya bisa dikembalikan dan tidak tercemar bakteri," ujarnya. 

Ditekankan, pembongkaran jamban apung adalah program pemerintah, dan sebelum dibongkar disiapkan ketersediaan air bersih dan bangun WC baik untuk individu maupun WC komunal, setelah berfungsikan baru jamban apung dibongkar.

"Jamban apung sepanjang bantaran Sungai Martapura tersebar pada empat kecamatan yakni Kecamatan Martapura, Martapura Timur,  Martapura Barat dan Kecamatan Sungai Tabuk dengan jumlah desa 156 desa," katanya. 

Diharapkan, masyarakat dan seluruh pihak mendukung program yang dijalankan pemerintah sehingga bisa mencapai tujuan mengembalikan kualitas air sungai menjadi bersih dan dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari. 

"Mari kita kembalikan kualitas sungai yang bersih dan sehat sehingga kehidupan kita juga semakin sehat. Tinggalkan kebiasaan buang air besar di tepi sungai, beralih ke toilet darat yang telah disiapkan," ajak bupati kepada masyarakat. 

Peluncuran Gebraks yang digelar sederhana disaksikan Kepala Kejari Banjar Muji Martopo, Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete, Kepala Dinas PUPR Banjar M Hilman dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Banjar.

Kegiatan diisi aksi bupati bersama rombongan mendatangi salah satu jamban apung menaiki speedboat di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur dan simbolis membongkar jamban apung yang ada ditepi Sungai Martapura itu. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019