Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin meresmikan penggunaan Jembatan Martapura I dan II yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km 41 Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar, Selasa.

Peresmian jembatan yang dibangun bersebelahan (duplikasi) dengan konstruksi "Girder Prestress" itu bersamaan dengan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Sei Paring Jalan Ahmad Yani Km 38 Martapura.

"Kami berharap pembangunan Jembatan Martapura I dan II yang selesai dibangun dan diresmikan penggunaannya memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat Kalsel," ujarnya.

Keberadaan jembatan yang pembangunannya dilaksanakan bertahap menggunakan dana APBN sebesar Rp17,6 miliar itu bukan hanya sebagai sarana penghubung antar kawasan tetapi juga diharapkan mampu mendorong perekonomian daerah.

Fungsi jembatan yang panjangnya 47 meter dan 33 meter dengan lebar masing-masing 10 meter itu juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalsel.

"Pembangunan Jembatan Martapura I dan II yang merupakan usulan Pemprov Kalsel ke pusat merupakan bentuk komitmen mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dibidang infrastruktur," ungkapnya.

Dikatakan, pembangunan Jembatan Martapura I dan II direalisaikan karena semakin tingginya lalu lintas kendaraan maupun barang yang melintasi kawasan setempat.

Apalagi, lanjut dia, peningkatan kendaraan bermotor di wilayah Kalsel baik roda dua maupun roda empat cukup tinggi sehingga harus diantisipasi melalui infastruktur jalan dan jembatan yang memadai.

"Jika tidak diantisipasi dengan merehabilitasi jembatan yang dibangun kembar atau duplikasi itu maka kemacetan di kawasan sekitarnya semakin sulit diatasi," ujar orang nomor satu di jajaran Pemprov Kalsel itu.

Ditambahkan, fungsi yang sama untuk mengurangi kepadatan lalu lintas ruas Jalan Ahmad Yani juga menjadi beban Jembatan Sei Paring yang menjadi penghubung Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.

Jembatan yang dibangun di atas saluran irigasi Riam Kanan itu juga menjadi penghubung jalur utama Kota Banjarmasin menuju Banua Anam atau kawasan Hulu Sungai di Provinsi Kalsel hingga Kaltim.

"Pembangunan Jembatan Sei Paring dilakukan bertahap dibiayai melalui dana APBN sebesar Rp15 miliar dan ditargetkan selesai akhir 2013," ujar Kepala Balai Besar Jalan Wilayah Kalimantan Adriananda./A

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012