Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Bupati Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Abdul Wahid menyerahkan surat keputusan pengangkatan pegawai negeri sipil kepada 92 CPNS.

CPNS yang menerima SK terdiri atas 57 Bidan desa PTT(Pegawai Tidak Tetap), 27 tenaga penyuluh pertanian dan 8 orang guru garis depan.

"Melalui pengangkatan PNS ini hendaknya kinerja menjadi lebih baik dari sebelumnya," ujar Wahid di Amuntai, Senin.

Wahid mengatakan, pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian merupakan prioritas sehingga kinerja apartir terkait sangat diandalkan.

Dikatakan, pemberian SK kepada bian desa PTT, penyuluh pertanian dan guru garis depan ini merupakan upaya pemerintah daerah meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Wahid mengakui tenaga bidan desa merupakan ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan khususnya dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.

Ia bersyukur derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten HSU semakin meningkat berkat peran bidan desa dan jajaran kesehatan.

Ditambah lagi dengan adanya dukungan Pemerintah daerah melalui program UHC  (Universal Health Coverage) atau pembiayaan pengobatan gratis, sehingga seluruh masyarakat diharapkan bisa mendapatkan layanan yang terbaik.

Bidan desa Afrida Nur Aini Bidan yang bertugas di Kecamatan Danau Panggang mengakui akses transportasi yang semakin baik di desa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Demikian pula, katanya kemudahan akses informasi berkat kemajuan teknologi turut berperan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting kesehatan.

"Perkembangan akses teknologi membuat pola pikir masyarakat berkembang dengan sendirinya, apalagi ditambah peran bidan desa dalam memberikan sosialisasi," terang Afrida.

Sementara guru SMPN 2 Kecamatan Danau Panggang, Ismail yang turut menerima SK pengangkatan PNS mengaku senang bisa mengabdi diwilayah terpencil melalui program guru garis depan.

"Saya senang saat ini anak didik ditempat saya mengajar semakin terbuka wawasan tentang pentingnya pendidikan meski mereka tinggal di kawasan terpencil," kata Ismail.

Ia berharap pemerintah daerah terus memperhatikan pendidikan di kawasan terpencil sehingga tidak ketinggalan dari sekolah-sekolah diperkotaan.

Wilayah Kabupaten HSU yang terdiri atas perairan rawa membuat akses kebeberapa sekolah harus ditempuh menggunakan sampan atau perahu.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019