Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Balai Latihan Masyarakat Banjarmasin bersama Badan Narkotika Nasional melakukan kerja sama pencegahan peredaran narkoba di seluruh pelosok Kalimantan.

Sekretaris Badan Penelitian, Pengembangan Pendidikan, Pelatihan dan Informasi (Balilatfo) Kemendes DPT dan Transmigrasi Jajang Abdullah di Banjarmasin, Kamis, mengatakan kerja sama tersebut antara lain, mensosialisasikan tentang bahaya narkoba serta antisipasi peredaran terhadap berbagai jenis narkoba di masyarakat.

Dia mengatakan materi  bahaya narkoba akan dimasukkan dalam setiap pelatihan kepada peserta latih yang terdiri atas kader dan perangkat desa dari berbagai pelosok desa di Kalimantan.

Kerja sama penanggulangan bahaya narkoba tersebut, kata dia, diwujudkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Balatmas Banjarmasin dan BNN, BNN provinsi se-Kalimantanse-Kalimantan serta BNN kabupaten/kota se-Kalimantan.

Sehingga kerja sama yang dijalin melalui PKB antara Balatmas dan BNN tersebut nantinya memiliki payung hukum yang jelas dalam pelaksanaannya. 

Penandatangan kerja sama yang di laksanakan di salah satu hotel di Banjarmasin, pada Rabu (20/2), sekaligus dalam rangka rapat kerja teknis bidang pelatihan masyarakat desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi se-Kalimantan.

Rapat kerja dengan tema "Melalui Semangat Apik Kita Wujudkan Sinergitas Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat untuk Membangun Indonesia" dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada Rabu (20/2) hingga Jumat (22/2).
 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Menurut dia, Kementerian Desa secara nasional, pada 2019 menargetkan 15.986 orang mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkoba.

Khusus Kalsel, ditargetkan 1.680 orang mengikuti sosialisasi tersebut, baik dilakukan di Balatmas maunpun langsung ke desa-desa.

"Karena Balatmas tidak mengetahui secara pasti substansi tentang narkoba, makanya kita menggandeng BNN-P maupun BNN kabupaten untuk menjadi narasumber, karena ternyata jenis narkoba itu sangat banyak," katanya.

Kerja sama tersebut karena Balatmas berkomitmen membantu BNN dalam menyelamatkan generasi muda.

"Sebagaimana diketahui, Balatmas memiliki jaringan hingga ke pelosok desa, sehingga sangat efektif bila jaringan tersebut dimanfaatkan untuk membantu BNN memberantas obat-obatan terlarang tersebut," katanya.

Upaya membuktikan komitmen tersebut, tambah dia, ibarat Kementerian Desa ingin menyapu sehingga seharusnya dipastikan sapunya bersih.

Ia menyebut beberapa waktu lalu seluruh karyawan Kementerian Desa, termasuk menteri, juga ikut tes urine.

Kepala BNNP Kalsel Brigjend Pol Nixon Manurung mengatakan kerja sama tersebut sesuai dengan program BNN yang ingin mewujudkan desa bersinar, bebas narkoba.

"Kerja sama ini, sangat menguntungkan kami, yang juga memprogramkan untuk memberantas narkoba hingga pelosok," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019