Batulicin,  (Antaranews Kalsel) - Bank Kalsel terus berupaya mengembangkan teknologi dan aplikasi keuangan secara daring untuk membantu dan mendorong pengelolaan keuangan pemerintah provinsi dan daerah lebih efektif dan efisien.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu, mengungkapkan pihaknya kini telah mengembangkan aplikasi Sistem Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) secara daring (online).

Menurut Agus, pengembangan aplikasi tersebut, dalam rangka optimalisasi pengelolaan keuangan dan bentuk kepedulian Bank Kalsel terhadap kebutuhan jasa layanan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, sehingga pengelolaan keuangan mereka lebih efektif dan efisien.

Aplikasi sistem SP2D daring Bank Kalsel merupakan aplikasi layanan perbankan untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan transaksi pengelolaan keuangan daerah, khususnya terkait transaksi SP2D.

Aplikasi tersebut berfungsi mempercepat dan mempermudah proses pengelolaan keuangan daerah yang terkait dengan pencairan dana dari rekening kas daerah (RKUD) ke rekening tujuan yaitu rekening SKPD/Dinas dan pihak ketiga, di bank dengan konsep "real time online".

Bagi pemerintah daerah yang telah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMPADA) dan aplikasi sistem pengelolaan keuangan daerah (SIPKADA), tambah Agus, cukup mengintegrasikan dengan sistem SP2D daring Bank kalsel melalui aplication interface (AI).

"Melalui aplikasi ini, pemerintah daerah mendapatkan keuntungan yaitu proses pencairan dana SP2D akan lebih cepat, akurat dan valid, tanpa harus melakukan proses `double input` pada dua aplikasi yang berbeda," katanya.

Selain itu, tambah dia,  untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan transaksi pengelolaan keuangan daerah, terkait pencairan dengan mudah, cepat, dan aman.

Kemudian mengurangi kesalahan manusia dalam input data dan berisiko, pengembalian berkas SP2D yang dikarenakan adanya kesalahan nomor rekening atau nama bank tujuan jika dilakukan diinput manual.

Sebelumnya, Bank Kalsel melakukan sosialisasi nontunai dengan mengundang seluruh pihak terkait, di Kabupaten Tanah Bumbu pada 14-15 Februari.

Pada sosialisasi tersebut, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin, bersama Ketua DPD REI Kalsel Royzani Sjachril.

Selain itu dengan Ketua APSI Kalsel Anton Rahardi dan didampingi oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Gusti Agus Permana serta Direktur Kepatuhan IGK Prasetya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019