Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Kotak suara Pemilu 2019 di Gudang Logistik KPU Kabupaten Hulu Sungai Utara selesai dirakit sehingga tinggal menunggu waktu sesuai jadwal untuk didistribusikan bersama kelengkapan TPS lainnya.
Pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 wita pihak KPU bersama Panwaslu, kepolisian dan pejabat Bais Mabes TNI dan sekretariat KPU HSU melakukan peninjauan ke gudang logistik KPU HSU di Jalan KH Ahmad Dahlan Rt.04 Kel.Murung Sari Kec. Amuntai Tengah.
Ketua KPU Hulu Sungai Utara (HSU) Rina Mei Saputri di Amuntai Rabu mengatakan, jumlah kotak suara yang diterima KPU HSU sebanyak 3.840 kotak.
"Namun dua kotak rusak sejak pengiriman dan sebelum dirakit sehingga jumlahnya menjadi 3.838 buah kotak suara," ujar Rina.
Rina mengatakan, kotak suara terbuat dari kartun kedap air, tidak seperti disangka banyak orang terbuat dari kardus biasa yang mudah rusak terkena air.
Ia menginformasikan, semua logistik sudajh diterima KPU HSU seperti tinta, segel, sampul, termasuk bilik suara, dan kelengkapan di TPS. Kecuali kertas suara yang berdasarkan informasi awal dari KPU pusat akan dikirim ke KPU HSU pada tanggal 22 Februari
"Tapi kami belum tahu apakah pada tanggal 22 Februari surat suara tiba di KPU HSU atau pada tanggal tersebut baru dikirim dari perusahaan percetakan, belum ada petunjuk dari KPU Provinsi Kalsel," terang Rina.
Rina mengatakan, setiap TPS akan ditempatkan empat bilik suara dan lima kotak suara. Namun hingga kini KPU HSU masih kekurangan satu buah TPS berikut kelengkapannya.
"Saat pendataan logistik oleh KPU pusat masih menggunakan data pemilih tetap sementara yang dari perhitungannya ditetapkan sebanyak 746 TPS, tapi sekarang daftar pemilih tetap tambahan dan khusus membutuhkan tambahan satu TPS lagi," jelasnya.
Anggota KPU HSU Ihsan Rahmani menambahkan, kotak kardus yang diduga terbuat dari kardus adalah keliru karena sebenarnya terbuar dari kartun kedap air. Masyarakat juga tidak perlu khawatir akan keamanan kertas suara dalam kotak kartun kedap air.
"Setiap proses pendistribusian dan pemindaham kotak suara akan selalu diawasi oleh pihak Panwas, Parpol, aparat polisi dan lainnya, selain itu pemindahan kotak suara juga disertai dengan berita acara," terang Ihsan.
Ia juga menjamin surat suara akan terlindung dari rembesan air apabila kotak suara sampai jatuh keperairan atau terkena air hujan karena surat suara saat berada dalam kotak suara dibungkus dengan plastik tebal yang diikat erat.
Dikatakan, jika terjadi kasus dimana kotak suara rusak dalam proses pemindahan atau distribusi maka akan dilakukan konsultasi secepatnya ke KPU Pusat untuk solusinya serta keaepakatan dengan Panwaslu, pengawas parpol, kepolisian dan lainnya.
Ditambahkan, logistik yang diterima KPU HSU sesuai tahapan dan aturan diharapkan tidak terjadi hambatan dalam penyaluran logistik hingga menjelang hari "H" Pemilu 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 wita pihak KPU bersama Panwaslu, kepolisian dan pejabat Bais Mabes TNI dan sekretariat KPU HSU melakukan peninjauan ke gudang logistik KPU HSU di Jalan KH Ahmad Dahlan Rt.04 Kel.Murung Sari Kec. Amuntai Tengah.
Ketua KPU Hulu Sungai Utara (HSU) Rina Mei Saputri di Amuntai Rabu mengatakan, jumlah kotak suara yang diterima KPU HSU sebanyak 3.840 kotak.
"Namun dua kotak rusak sejak pengiriman dan sebelum dirakit sehingga jumlahnya menjadi 3.838 buah kotak suara," ujar Rina.
Rina mengatakan, kotak suara terbuat dari kartun kedap air, tidak seperti disangka banyak orang terbuat dari kardus biasa yang mudah rusak terkena air.
Ia menginformasikan, semua logistik sudajh diterima KPU HSU seperti tinta, segel, sampul, termasuk bilik suara, dan kelengkapan di TPS. Kecuali kertas suara yang berdasarkan informasi awal dari KPU pusat akan dikirim ke KPU HSU pada tanggal 22 Februari
"Tapi kami belum tahu apakah pada tanggal 22 Februari surat suara tiba di KPU HSU atau pada tanggal tersebut baru dikirim dari perusahaan percetakan, belum ada petunjuk dari KPU Provinsi Kalsel," terang Rina.
Rina mengatakan, setiap TPS akan ditempatkan empat bilik suara dan lima kotak suara. Namun hingga kini KPU HSU masih kekurangan satu buah TPS berikut kelengkapannya.
"Saat pendataan logistik oleh KPU pusat masih menggunakan data pemilih tetap sementara yang dari perhitungannya ditetapkan sebanyak 746 TPS, tapi sekarang daftar pemilih tetap tambahan dan khusus membutuhkan tambahan satu TPS lagi," jelasnya.
Anggota KPU HSU Ihsan Rahmani menambahkan, kotak kardus yang diduga terbuat dari kardus adalah keliru karena sebenarnya terbuar dari kartun kedap air. Masyarakat juga tidak perlu khawatir akan keamanan kertas suara dalam kotak kartun kedap air.
"Setiap proses pendistribusian dan pemindaham kotak suara akan selalu diawasi oleh pihak Panwas, Parpol, aparat polisi dan lainnya, selain itu pemindahan kotak suara juga disertai dengan berita acara," terang Ihsan.
Ia juga menjamin surat suara akan terlindung dari rembesan air apabila kotak suara sampai jatuh keperairan atau terkena air hujan karena surat suara saat berada dalam kotak suara dibungkus dengan plastik tebal yang diikat erat.
Dikatakan, jika terjadi kasus dimana kotak suara rusak dalam proses pemindahan atau distribusi maka akan dilakukan konsultasi secepatnya ke KPU Pusat untuk solusinya serta keaepakatan dengan Panwaslu, pengawas parpol, kepolisian dan lainnya.
Ditambahkan, logistik yang diterima KPU HSU sesuai tahapan dan aturan diharapkan tidak terjadi hambatan dalam penyaluran logistik hingga menjelang hari "H" Pemilu 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019