Warga Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan diimbau waspada terhadap tawaran orang yang menjanjikan bisa memberangkatkan haji lebih cepat dari jadwal keberangkatan resmi.
"Kami imbau warga waspada dan jangan mudah percaya jika ada orang yang menjanjikan bisa memberangkatkan haji lebih cepat," ujar Kasi Urais dan Penyelenggara Haji Kementerian Agama Kota Banjarbaru Zamrori, Kamis.
Ia mengatakan, imbauan itu perlu disampaikan agar tidak ada anggota masyarakat yang tertipu dengan janji orang yang memanfaatkan lamanya pemberangkatan haji akibat panjangnya daftar tunggu keberangkatan.
Menurut dia, giliran pemberangkatan jamaah calon haji mengacu kepada daftar tunggu yang sudah tersusun di Kementerian Agama sesuai pendaftaran dan nomor porsi yang diperoleh saat calon haji mendaftarkan diri.
"Nomor porsi yang dimiliki setiap jamaah sudah tersusun sesuai giliran saat mendaftar sehingga nomor yang dibawah tidak mungkin bisa melampaui nomor yang ada diatasnya," ungkap dia.
Dijelaskan, pemberangkatan jamaah calon haji reguler setiap tahun diatur sesuai kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Pemerintah Indonesia yang mengaturnya sesuai urutan daftar tunggu.
Kuota haji tersebut kemudian dibagi ke seluruh provinsi dengan persentase sesuai jumlah penduduk sehingga jamaah yang diberangkatkan sesuai urutan daftar tunggu yang sudah tersusun secara otomatis.
"Untuk kuota haji Kalsel setiap tahun mencapai 3.800 jamaah dengan jumlah jamaah calon haji yang masuk daftar tunggu sebanyak 52.000 tersebar di 13 kabupaten dan kota termasuk Banjarbaru," ujarnya.
Dikatakan, lamanya daftar tunggu pemberangkatan jamaah calon haji dijadikan kesempatan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan pribadi dan merugikan orang lain.
Bahkan, kata dia, pihaknya melihat sendiri bagaimana seorang jamaah yang menjadi korban penipuan orang yang menjanjikan bisa memberangkatkan haji lebih cepat dari jadwal tetapi ternyata janji itu tidak benar.
"Makanya pengalaman orang itu saya ceritakan agar menjadi pelajaran bagi setiap anggota masyarakat yang ingin berangkat haji sehingga tidak percaya janji orang yang bisa memberangkatkan lebih cepat," pesannya.
Sementara itu, jumlah jamaah calon haji Kota Banjarbaru yang sudah mendaftar dan mendapat nomor porsi mencapai 2.000 orang dan jamaah nomor porsi terakhir diperhitungkan baru berangkat 13 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012
"Kami imbau warga waspada dan jangan mudah percaya jika ada orang yang menjanjikan bisa memberangkatkan haji lebih cepat," ujar Kasi Urais dan Penyelenggara Haji Kementerian Agama Kota Banjarbaru Zamrori, Kamis.
Ia mengatakan, imbauan itu perlu disampaikan agar tidak ada anggota masyarakat yang tertipu dengan janji orang yang memanfaatkan lamanya pemberangkatan haji akibat panjangnya daftar tunggu keberangkatan.
Menurut dia, giliran pemberangkatan jamaah calon haji mengacu kepada daftar tunggu yang sudah tersusun di Kementerian Agama sesuai pendaftaran dan nomor porsi yang diperoleh saat calon haji mendaftarkan diri.
"Nomor porsi yang dimiliki setiap jamaah sudah tersusun sesuai giliran saat mendaftar sehingga nomor yang dibawah tidak mungkin bisa melampaui nomor yang ada diatasnya," ungkap dia.
Dijelaskan, pemberangkatan jamaah calon haji reguler setiap tahun diatur sesuai kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Pemerintah Indonesia yang mengaturnya sesuai urutan daftar tunggu.
Kuota haji tersebut kemudian dibagi ke seluruh provinsi dengan persentase sesuai jumlah penduduk sehingga jamaah yang diberangkatkan sesuai urutan daftar tunggu yang sudah tersusun secara otomatis.
"Untuk kuota haji Kalsel setiap tahun mencapai 3.800 jamaah dengan jumlah jamaah calon haji yang masuk daftar tunggu sebanyak 52.000 tersebar di 13 kabupaten dan kota termasuk Banjarbaru," ujarnya.
Dikatakan, lamanya daftar tunggu pemberangkatan jamaah calon haji dijadikan kesempatan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan pribadi dan merugikan orang lain.
Bahkan, kata dia, pihaknya melihat sendiri bagaimana seorang jamaah yang menjadi korban penipuan orang yang menjanjikan bisa memberangkatkan haji lebih cepat dari jadwal tetapi ternyata janji itu tidak benar.
"Makanya pengalaman orang itu saya ceritakan agar menjadi pelajaran bagi setiap anggota masyarakat yang ingin berangkat haji sehingga tidak percaya janji orang yang bisa memberangkatkan lebih cepat," pesannya.
Sementara itu, jumlah jamaah calon haji Kota Banjarbaru yang sudah mendaftar dan mendapat nomor porsi mencapai 2.000 orang dan jamaah nomor porsi terakhir diperhitungkan baru berangkat 13 tahun.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012