Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan melakukan muhibah ke Negeri Belanda, membawa misi yang berkaitan investasi di provinsinya.


Ketika dikonfirmasi, usai rapat paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu, orang nomor dua di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut membenarkan rencana itu.

"Betul saya akan berangkat ke Belanda bersama beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di jajaran Pemprov Kalsel, yang dijadwalkan 26 September sampai 2 Oktober 2012," ujarnya.

Rapat paripurna DPRD yang dipimpin wakil ketuanya H Riswandi itu, dengan agenda pengambilan persetujaun terhadap Raperda Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD) Kalsel, untuk dijadikan peraturan daerah.

Mantan Wali Kota Banjarbaru Kalsel dua periode itu membantah, kalau ada anggapan muhibah ke "negeri kincir angin" tersebut sebuah bentuk pemborosan anggaran daerah (APBD).

"Kita ke Belanda menghadiri expo ekonomi dunia, yang merupakan ajang promosi internasional. Kita berharap melalui expo tersebut dapat pula mempromosikan potensi sumber daya alam (SDA) Kalsel," tandasnya.

"Pasalnya kita masih memerlukan investasi/investor untuk mengolah potensi SDA menjadi produk industri hilir agar bisa mendatangkan nilai tambah lebih banyak lagi, baik guna devisa negara maupun pembangunan Kalsel," lanjutnya.

Sebagai contoh potensi SDA Kalsel berupa batu bara dan bijih besi, dalam pasaran dunia belum dalam bentuk produk industri hilir, sehingga kurang memberikan nilai tambah, baik bagi negara maupun daerah sendiri.

"Karenanya melalui promosi di Belanda tersebut, kita berharap banyak investor kaliber dunia yang berminat atau mau menanamkan modal di Kalsel buat mengolah potensi SDA menjadi produk industri hilir," demikian Rudy Resnawan.

Menurut rencana menyertai muhibah Wakil Gubernur Kalsel ke Belanda itu, antara lain dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) serta Dinas Perkebunan provinsi setempat.

Keberangkatan itu atas undangan Kementerian Perdagangan serta Kedutaan Besar Indonesia di Belanda/D.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012