Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2019 ini mencanangkan desa atau kelurahan bebas dari narkoba. Momentum inipun diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat soal bahaya virus narkoba yang harus dicegah sekaligus diberantas.

"Kami ingin masyarakat semakin peduli melalui pemberian informasi jika ada peredaran dan mengajak berobat bagi penyalahguna," kata Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Nixon Manurung, Senin (11/2).

Dia mengungkapkan, jumlah penyalahguna di Kalsel saat ini terus meningkat, sehingga harus dilakukan beragam cara untuk menekannya.

Berdasarkan hasil penelitian Universitas Indonesia, pada tahun 2017 angka prevalensi naik dari 1,89 menjadi 1,97. Itu artinya, jika jumlah penduduk Kalsel usia dewasa sekitar 3.250.000 jiwa, maka penyalahguna kurang lebih 60 ribu orang.

"Ini jadi PR kita bersama. Makanya tahun ini kita mencanangkan desa atau kelurahan bersih narkoba. Kita motivasi perangkat desa untuk betul-betul peduli mewujudkan wilayahnya bersih narkoba," jelas Nixon kepada Kantor Berita Antara.

Kedepan, tambah Nixon, kepala desa betul-betul berperan dan peduli terhadap warganya. Misal jika ada warga yang diketahui pengguna narkoba, maka segera dibujuk untuk dibawa ke BNN setempat atau puskesmas dan rumah sakit yang memberikan pelayanan rawat jalan program rehabilitasi bagi pecandu narkotika yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Kalsel.

"Karena satu-satunya cara untuk memulihkan pecandu hanya rehabilitasi. Jadi misalnya dibawa ke Klinik Pratama BNN, kita ada asesmen dari tim dokter dan psikolog untuk mengetahui apakah yang bersangkutan hanya cukup rawat jalan diberi obat atau harus rawat inap ke Sambang Lihum," paparnya.

Nixon mengakui, tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat memang masih sangat rendah terhadap para pecandu yang hakikatnya adalah korban untuk segera disembuhkan.

"Sepanjang tahun 2018 lalu, hanya sekitar 1.000 orang penyahguna yang datang ke Klinik Pratama BNN baik yang rawat jalan maupun rawat inap," tandasnya.
Padahal Bidang Rehabilitasi BNNP Kalsel melalui Program Skrining Intervensi Lapangan (SIL) telah jemput bola merangkul penyalahguna agar bisa diobati atau menjalani rehabilitasi.

Ditegaskan juga kepada pecandu agar jangan takut ditangkap karena mereka dilindungi Undang-Undang dan wajib direhab jika memang penyalahguna bukan pengedar. Bahkan, program rehabilitasi gratis karena biaya ditanggung sepenuhnya oleh BNN.

Adapun untuk pencanangan desa bebas narkoba secara nasional di Kalimantan Selatan tahun ini, direncanakan bakal dihadiri langsung Kepala BNN RI Komjen Heru Winarko.

Heru mengukuhkan desa bebas narkoba yang nantinya dipusatkan di Martapura, Kabupaten Banjar pada 14 Februari 2019 mendatang.  

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019