Makassar, (Amtaranews Kalsel) - Bupati Barito Kuala , Kalimantan Selatan  Hj Noormiliyani AS  menghadiri pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Tahun 2019 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) se-Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/2) malam.


Kegiatan yang berpusat di Fourpoints by Sheraton Jalan Andi Djemma Makassar tersebut dibuka Direktorat Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrullah.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari Kamis  hingga Sabtu (7 sampai 9 Peberurari 2019) itu juga dihadiri para Kepala Disdukcapil se-Indonesia, termasuk Kepala Disdukcapil Kabupaten Batola Jakuinuddin beserta jajaran. 

Selain membuka Rakornas Dukcapil, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrullah juga memperkenalkan beberapa terobosan baru Dukcapil yang akan mulai diterapkan berupa,   Dukcapil Berbasis Digital.

“Hari ini kita sudah  memulai membuka dan menerapkan dukcapil berbasis digital seperti penandatangan digital dalam dokumen kependudukan untuk akta lahir dan kartu keluarga. Kedepan akan ada empat minimal yang akan kita lakukan lagi seperti akta 
kelahiran, akta kematian, kartu keluarga dan surat pindah,” katanya.

Zudan Arif juga mengutarakan, perbedaan  signifikan diterapkannya Dukcapil berbasis digital.

Dia juga mengutarakan,  keuntungan diterapkannya sistem tersebut.“Kalau dulu dokumen dicetak baru ditandatangani, sekarang ditandatangani dulu dalam i-phed dalam bentuk PDF baru dicetak. Oleh karena itu tandatangannya bisa sambil kerja,” terangnya.

Dia menyebutkan, Rakornas  bisa dilakukan sambil rapat melalui aplikasi khusus yang disusun.

Dirjen Dukcapil itu mengutarakan, keuntungan penggunaan digital bisa dilakukan dimana 
pun. 

“Jadi penerapan ini bisa dilakukan dimana pun dan tidak harus di kantor. Definisinya adalah dengan tandatangan digital kantor dukcapil ada dimana-mana tidak terbatas di kantor resminya,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Batola Jakuinuddin, menyambut baik adanya peluncuran sistem Dukcapil Berbasis Digital. 

Dia berharap,  pola itu nantinya bisa diterapkan di Batola. 

Walau pun, diakuinya, penerapan sistem baru  merupakan tantangan besar dalam upaya meningkatkan pelayanan sebagai konsekuensi logis dinamika tuntutan masyarakat dan menjaga sistem administrasi kependudukan. 

Rakornas Dukcapil dihadiri lebih dari 2 ribu peserta se-Indonesia juga  dilaksanakan Awarding bagi Disdukcapil berprestasi.

Kunjungan Bupati Hj Noormiliyani ke Makassar juga dimanfaatkan study tour ke lokasi wisata Rammang-Rammang  di Desa Salendrang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, Sulsel. 

Lokasi yang dikunjungi itu sebagian geografisnya memiliki kemiripan dengan kondisi lahan di Desa Kuala Lupak, Kecamatan Tabunganen yakni terdapat kawasan tambak 
budidaya ikan. 

Untuk menuju wisata Rammang-Rammang,  Bupati Noormiliyani didampingi Kadisdukcapil Batola Jakuinuddin dan rombongan menempuh perjalanan mobil sekitar 45 menit dilanjutkan menumpang klotok menyusuri Sungai Pute sekitar 30 menit dari dermaga 1 hingga dermaga 3. 

Bupati Batola Hj Noormiliyani mengatakan, banyak hal yang terdapat di Rammang-Rammang untuk diterapkan di Kuala Lupak,  terutama terkait upaya pengembangan desa tertinggal.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019