Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor  meminta seluruh SKPD meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Lebih-lebih, tambah dia,  berdasarkan penilaian Ombudsman, Batola bersama enam kabupaten lainnya masih diberi lebel kuning dalam hal pelayanan.

Berdasarkan hal tersebut, Wabup minta, seluruh SKPD mencari terobosan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan selalu mengedepankan  budaya bersih, prilaku ikhlas, peningkatan kinerja, hingga penegakan disiplin. 

“Saya ingatkan kembali misi kita yang ke-4 yaitu memantapkan pemerintahan yang terbuka dan melayani, misi tersebut,  harus dipahami dan laksanakan bersama,” katanya. 

Dalam kesempatan itu, dia juga mengharapkan,  Mal Pelayanan yang di dalamnya terdapat beberapa SKPD dan instansi tersebut benar-benar difungsikan secara optimal. 

“Saya mendapat laporan keberadaan mal pelayanan yang mestinya terisi sejumlah SKPD atau instansi masih ada yang belum menempati counternya. Untuk itu saya harapkan bagi yang belum menempatkan fasilitas dan tenaga pelayanan di sana supaya segera mengisi agar pelayanan yang diberikan bisa dilaksanakan sesuai harapan kita bersama,” pintanya. 

Upacara dihadiri para pejabat eselon II, III, IV dan para pelaksana itu, wabup yang akrap disapa pak Rahmadi ini, juga menyinggung Piala Adipura yang diraih Batola untuk kedua kalinya. 

Dia menyampaikan,  ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Batola yang selama ini turut berpartisipasi aktif dalam menjaga dan memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan sehingga pada tahun 2018 Batola kembali meraih piala Adipura. 

Dalam upaya memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan, terang dia,  tidak hanya terjadi pada saat ingin mendapatkan Piala Adipura, namun hendaknya benar-benar tertanam kesadaran, budaya dan kebiasaan masyarakat mulai dari yang terkecil, seperti membuang puntung rokok pada tempat sampah hingga hal-hal lainnya. 

Kemudian,  dalam  penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, mantan anggota DPRD Batola menyatakan, selaku penerima estafet seluruh lapisan hendaknya berbuat sebagai konsekuensi wujud pertanggungjawaban selaku generasi penerus.

“Saya sering menyampaikan kepada kawan-kawan dan saya tanamkan kuat-kuat dalam pribadi, bahwa saya berada di Barito Kuala ini tidak akan pernah berpikiran apa yang saya dapatkan tapi apa yang bisa saya berikan untuk kabupaten kita tercinta ini," katanya.

Jika hal itu dilakukan maka insya Allah kita akan ikhlas mengabdi dan memberikan segala apa yang bisa dilakukan untuk kebaikan dan kemajuan kabupaten tercintai ini. 

Rahmadi menerangkan,  semangat yang tertanam untuk membangun Kabupaten Barito Kuala adalah semangat Batola Setara yang memiliki makna bukan saja untuk menjadikan kemajuan yang setara dengan kabupaten lain tapi juga bagi masyarakat dalam menikmati pembangunan dan pelayanan yang sama. 

Untuk itu,  dia mengajak, untuk bersama-sama memiliki semangat dan kerja keras agar setahap demi setahap Batola bisa maju dan pada akhirnya benar-benar mampu mensejajarkan dengan kabupaten lain baik dari sisi kemajuan pembangunan, prestasi, pengelolaan keuangan daerah, maupun pembangunan manusianya sesuai indikator penilaian IPM.

“Saat ini IPM kita masih berada di urutan 12 dari 13 kabupaten/kota. Sementara IPM juga menjadi salah satu upaya untuk mensejajarkan dengan kabupaten lainnya,” katanya. 

Selain IPM, wabup juga minta penilaian LAKIP menjadi perhatian. Ia mengharapkan semua ASN dapat meningkatkan kinerja dengan berlari mengejar ketertinggalan.

Wabup mengatakan, dalam meningkatkan kinerja harus diawali prilaku disiplin bukan saja terhadap tugas-tugas pekerjaan namun termasuk kewajiban melaksanakan apel pagi dan apel pulang. 

Wabup merencanakan akan melaksanakan safari apel dalam rangka menegakan disiplin sekaligus untuk mengetahui penegakan apel berlangsung di masing-masing SKPD.

“Makanya nanti jangan kaget jika sewaktu-waktu saya akan muncul di SKPD saudara untuk melaksanakan apel,” tukasnya. 
 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019