Jumlah penumpang di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin hingga kini masih sepi bahkan cenderung turun dibanding hari biasanya rata-rata 4.300 orang per hari sedangkan pada hari normal rata-rata 4.500 per hari.

Puncak arus balik di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan diprediksi terjadi pada H+6 dan H+7 Lebaran Idul Fitri 1433 hijriah.

Kepala Bidang Angkutan Udara Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan Ismail Iskandar di Banjarmasin, Kamis mengatakan, sampai saat ini jumlah arus balik di Bandara Syamsudin Noor masih normal.

"Belum terjadi lonjakan penumpang di Syamsudin Noor, kemungkinan pada Sabtu atau Minggu," katanya.

Menurut Ismail, kendati hari ini PNS mulai masuk kerja, namun jumlah penumpang di bandara rata-rata hanya sekitar 4.300 orang per hari, padahal pada saat hari biasa atau normal jumlah penumpang mencapai rata-rata 4.500 orang per hari.

"Kemungkinan sebagian besar pemudik masih menikmati lebaran di kampung halaman masing-masing, sehingga masih enggan kembali masuk kerja," katanya.

Apalagi, kata dia, rata-rata perusahaan swasta di Kalsel baru masuk kerja pada Senin (27/8) sehingga wajar bila pemudik memilih pulang mendekati hari masuk kerja.

Pada saat arus mudik mulai atau H-5 Lebaran Idul Fitri, jumlah penumpang di bandara rata-rata mencapai 5.700 hingga 5.900 orang per hari, sehingga penerbangan Banjarmasin - Surabaya ditambah dua kali penerbangan dari Lion Air.

"Sebenarnya untuk arus balik, jarang terjadi lonjakan penumpang seperti arus mudik, karena tidak ada momen penting yang dikejar, sehingga banyak pemudik memilih mengulur waktu pulang sambil menunggu harga tiket penerbangan turun," katanya.

Sebagian besar pemudik, adalah karyawan perusahaan perkebunan yang relatif tidak terlalu ketat seperti jam kerja PNS dan karyawan swasta, selain itu arus mudik juga banyak didominasi oleh para wiraswasta, sehingga mereka lebih santai.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah arus balik yang datang ke Kalsel akan jauh lebih banyak dibanding dengan jumlah arus mudik, karena tidak sedikit pemudik yang akan membawa serta sanak keluarganya untuk datang ke Kalsel.

Hanya saja, waktu kembalinya cukup panjang, bahkan mencapai satu bulan baru jumlah arus mudik kembali normal seperti biasa.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengatakan, bahwa Kalsel masih menjadi daerah terbuka bagi pendatang, yang bersedia bekerja di seluruh sektor tanpa pilih-pilih jenis pekerjaan.

"Lapangan kerja kita masih cukup luas, asalkan tidak pilih-pilih jenis pekerjaan, apalagi kini kita sedang mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas," katanya. 

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012